Kasus Positif Covid di Kota Tasikmalaya Melonjak, Ruang Isolasi Tersisa 5 Persen

Literasi News - Kasus terkonfirmasi positif Covid di Kota Tasikmalaya melonjak pada Selasa, 6 Oktober 2020. Berdasarkan data yang dilansir Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga Selasa siang, ada penambahan 32 kasus baru sehingga total kasus sejak masa pandemi berlangsung, ada 258 kasus positif.

Terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid itu, membuat Pemerintah Kota Tasikmalaya kerepotan. Pasalnya, jumlah ruang isolasi untuk menampung para pasien positif semakin hari semakin berkurang seiring semakin bertambahnya kasus.

Salah satu tempat isolasi yang kapasitas ruang isolasinya nyaris penuh ialah Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Siliwangi. Pemkot Tasikmalaya kini tengah mencari alternatif lain sebagai tempat isolasi tambahan.

Baca Juga: Trending di Twitter, Sunda Empire Jadi Sindiran Buat DPR RI yang Ketok Palu UU Cipta Kerja

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, saat ini sudah 95 persen tempat tidur di Rusunawa Unsil terpakai untuk ruang isolasi pasien Covid. Pihaknya pun memulai mencari tempat alternatif lain sebagai lokasi isolasi pasien positif apabila kasus baru terus bermunculan.

"Karena ruang isolasi di Rusunawa Universitas Siliwangi sudah hampir penuh, maka kita cari alternatif tempat lainnya. Dan, kita sudah sepakat untuk kembali memakai ruangan baru yang ada di Rumah Sakit Islam Yarsi. Di sana tersedia 24 tempat tidur. Semuanya belum terisi," tuturnya, seperti dikutip dari www.pikiran-rakyat.com.

Uus mengatakan, pihaknya juga tengah membahas kemungkinan menggunakan hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid. Namun, hingga kini, belum ada kepastian final hotel yang akan dipakai sebagai tempat isolasi tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Beasiswa LPDP Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratan Berikut Ini

Pihaknya juga tengah menyiapkan skenario untuk menggunakan fasilitas pemerintah sebagai tempat isolasi pasien Covid. Namun, skenario itu adalah pilihan terakhir.