Network
Yakni, KH Hasyim Asy’ari Tebuireng (Jombang, Jawa Timur), KH Abdul Wahab Chasbullah (Tambakberas, Jombang, Jawa Timur), KH Bishri Syansuri (Jombang, Jawa Timur), KH Asnawi (Kudus, Jawa Tengah), KH Nawawi (Pasuruan, Jawa Timur), dan KH Ridwan (Semarang, Jawa Tengah).
Juga KH Maksum (Lasem, Jawa Tengah), KH Nahrawi (Malang, Jawa Tengah), H. Ndoro Munthaha (Menantu KH Khalil) (Bangkalan, Madura), KH Abdul Hamid Faqih (Sedayu, Gresik, Jawa Timur), KH Abdul Halim Leuwimunding (Cirebon, Jawa Barat), KH Ridwan Abdullah (Jawa Timur), KH Mas Alwi (Jawa Timur), dan KH Abdullah Ubaid dari (Surabaya, Jawa Timur) Syekh Ahmad Ghana’im Al Misri (Mesir), serta beberapa ulama lainnya yang tak sempat tercatat namanya.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Rp1.017.000 Per Gram Hari Ini Selasa 7 Februari 2023
Nama Nahdlatul Ulama sendiri diusulkan KH Mas Alwi Abdul Aziz. Nama tersebut berarti kebangkitan ulama. Secara detail, Nahdlatul merupakan yang telah terangkai sejak berabad-abad lalu.
Dalam buku tersebut disebutkan, kebangkitan ulama NU merupakan kelanjutan dari gerakan Wali Songo dan ulama penyebar Islam lainnya di Nusantara.
Itulah sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama beserta visi dan misi yang dimiliki organisasi Islam yang segera akan merayakan satu abad Harlah NU 2023. Semoga bermanfaat.***
