Longsor di Talegong dan Cisewu Garut Selatan, BPBD: 31 Rumah Terdampak, Tidak Ada Korban Jiwa

- 26 Desember 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi tanah longsor.* Bencana tanah longsor terjadi di Garut Selatan, BPBD mencatat sebanyak 31 rumah terdampak, namun tidak ada korban jiwa.
Ilustrasi tanah longsor.* Bencana tanah longsor terjadi di Garut Selatan, BPBD mencatat sebanyak 31 rumah terdampak, namun tidak ada korban jiwa. /PIXABAY/sandid

Literasi News - Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Talegong dan Cisewu wilayah selatan Kabupaten Garut Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyebutkan peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun sekitar 31 rumah terdampak bencana tersebut.

"Terancam 30 rumah 45 KK (kepala keluarga) itu yang Talegong, Cisewu cuma satu rumah empat jiwa laporan Camat Cisewu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi di Garut, Minggu 26 Desember 2021, dilansir Antara.

Satria Budi menjelaskan, hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah Garut dan menyebabkan bencana tanah longsor, tidak hanya terjadi di Talegong dan Cisewu, melainkan terjadi di kecamatan lain seperti Cilawu yang sempat menutup badan jalan pada Sabtu 25 Desember 2021.

Disebutkan, longsor yang cukup besar terjadi di Talegong dan Cisewu yang melanda pemukiman rumah warga. Sehingga penghuninya harus mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman. "Untuk sementara diungsikan ke tempat saudaranya," ujarnya.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Menerjang Desa Cimanggu Cibeber Kabupaten Cianjur, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

Satria Budi menyampaikan bencana tanah longsor di wilayah selatan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Semua warga selamat dan sudah diungsikan ke rumah saudara yang lebih aman dari bahaya bencana longsor. "Alhamdullilah tidak ada korban," katanya.

Sementara itu, sejumlah petugas dari aparatur pemerintah maupun masyarakat sudah diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak. Kemudian membersihkan material longsoran tanah secara manual sebelum datang alat berat.

Satria mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama di daerah yang masuk kawasan rawan bencana agar hati-hati terutama saat turun hujan. "Tetap waspada kepada masyarakat sampai bulan April (2022)," tuturnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x