Alat Pemantauan Gunung Api Perlu Dimutakhirkan, Indonesia Miliki 127 Gunung Api Aktif

- 25 Desember 2021, 10:59 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Wabup Lumajang Indah Amperawati Masdar mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Jumat  17 Desember 2021 lalu.* Alat pemantauan gunung api perlu dimutakhirkan. Selama ini, Indonesia memiliki 127 gunung api aktif. SImak penjelasan Menteri ESDM.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Wabup Lumajang Indah Amperawati Masdar mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Jumat 17 Desember 2021 lalu.* Alat pemantauan gunung api perlu dimutakhirkan. Selama ini, Indonesia memiliki 127 gunung api aktif. SImak penjelasan Menteri ESDM. /Humas Pemkab Lumajang / @humas_lumajang/

"Terus monitor aktivitas gunung api, jangan lengah dan tetap waspada. Terus tingkatkan kemampuan, kita juga akan terus berupaya memodernisasi perlengkapan pengamatan," ujarnya.

Baca Juga: Dalam Dua Hari Menjelang Libur Natal, Sebanyak 308.125 Kendaraan Keluar Dari Jakarta

Pengamat gunung api umumnya telah dilengkapi peralatan monitoring kebencanaan, yang meliputi seismik, GPS, tilt meter, electronic distance measurement (EDM), dan CCTV.

Sementara itu, Kepala PVMBG Andiani menjelaskan alur monitoring gunung api, yang diawali dari hasil perekaman di lapangan yang dikirim ke pos pemantau melalui radio analog/digital, dilanjutkan ke kantor Bandung melalui VSAT.

"Alur monitoring patahan aktif dan gerakan tanah berawal dari perekaman data di lapangan dikirim ke Bandung melalui aplikasi MAGMA Indonesia," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah