Network
Literasi News - Para pengungsi atau warga korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang berada di wilayah atau zona rawan terdampak erupsi susulan, saat ini tengah dipindahkan ke desa yang dianggap lebih aman.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menyebutkan pemerintah berupaya memindahkan warga yang mengungsi di wilayah rawan terdampak erupsi susulan ke desa yang lebih aman.
"Ada beberapa tempat pengungsian yang rawan terdampak erupsi susulan, yakni di lokasi pengungsian di Desa Curah Kobokan dan Desa Sumberwuluh," kata Muhadjir Effendy, seperti dikutip Antara dalam siaran pers, Senin 6 Desember 2021.
Muhadjir Effendy menjelaskan warga yang mengungsi di dua desa itu akan dipindahkan ke pengungsian di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.
"Karena tempat yang dijadikan penampungan di dua desa itu rawan, termasuk zona merah. Kita khawatir kalau ada erupsi susulan atau seandainya ada hujan deras, maka lahar yang tertahan di atas akan turun," ujar Menko PMK.
Baca Juga: Update Erupsi Semeru, BNPB: Korban Meninggal Menjadi 14 Orang dan Korban Luka 56 Orang
Menurut Muhadjir Effendy, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah diminta untuk membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana yang anggotanya terdiri atas Komandan Resor Militer, Bupati, dan Kepala Kepolisian Resor.
"Langkah itu untuk memudahkan koordinasi upaya tanggap bencana hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana," ujarnya.
Selain itu, tambah Muhadjir Effendy, pemerintah sudah membentuk posko penanggulangan darurat bencana untuk mendukung kegiatan relawan dan lembaga kemanusiaan yang membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru.
"Sekarang mereka semua sudah bergerak. Dan InsyaAllah penanganannya semua lancar," kata Menko PMK.
