Literasi News - Sopir angkutan umum jurusan Cianjur selatan melakukan aksi mogok beroperasi, tidak mengangkut penumpang. Mereka memarkirkan kendaraannya di Terminal Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Rabu 6 Oktober 2021.
Mereka menuntut agar angkutan travel gelap yang marak beroperasi di jalur trayek segera ditindak. Aksi mogok sekitar seratusan sopir itu merupakan kedua kalinya.
Sopir Elf trayek Cianjur-Leles, Teguh mengatakan aksi mogok dilakukan karena merasa tidak di fasilitasi oleh pemerintah setempat. Sebab angkutan travel gelap dibiarkan tetap beroperasi.
"Sejak aksi kali pertama beberapa waktu lalu, tidak ada tindakan pemerintah terkait persoalan yang dihadapi para sopir. Hari ini, kita gelar aksi mogok lagi," kata Teguh, kepada wartawan, Rabu.
Teguh mengungkapkan, aksi mogok akan dilakukan hingga tiga hari kedepan sampai tuntutan para sopir dipenuhi. "Keberadaan travel gelap yang meresahkan para sopir, ini membuat kami merugi," ujarnya.
Teguh menyebutkan, dengan maraknya angkutan travel gelap ke wilayah Cianjur selatan berdampak pada hilangnya pendapatan para sopir.
"Kerugian yang dirasakan cukup besar, pendapatan dalam satu bulan biasanya bisa mencapai Rp6 juta. Saat ini, pendapatan satu juta pun tidak dapat diraih. Belum buat setoran, bayar pajak sama KIR," ungkapnya.
Teguh mendesak, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur agar melakukan penertiban kepada travel gelap yang sudah meresahkan para sopir.