Menolak Dikuburkan Secara Prokes, Keluarga Pasien Diduga Tusuk Nakes RSUD Ambarawa

- 24 Juli 2021, 11:49 WIB
Menolak Dikuburkan Secara Prokes, Keluarga Pasien Diduga Tusuk Nakes RSUD Ambarawa.
Menolak Dikuburkan Secara Prokes, Keluarga Pasien Diduga Tusuk Nakes RSUD Ambarawa. /Twitter/@infoUngaran

Literasi News - Seorang tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gunawan Mangunkusumo (RSUD Ambarawa), Semarang, Jawa Tengah diduga ditusuk oleh keluarga pasien Covid-19.

Info yang dihimpun literasinews.com, alasannya karena keluarga pasien menolak pemakaman protokol kesehatan.

Akibat penganiayaan tersebut, korban nakes mengalami luka-luka.

“Keluarga Pasien menusuk nakes dengan Gunting karena tidak mau pasien dikubur secara prokes. Lokasi Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo (RSUD AMBARAWA),” tulis akun twitter @InfoUngaran, Jumat, 23 Juli 2021.

Baca Juga: Profil Tania Ayu yang Diduga Terlibat Prostitusi Online dengan Tarif Rp30 Juta

Disebutkan kronologi kejadian itu bermula saat pasien datang dalam kondisi memburuk dan mau dimasukkan ke ruang isolasi. Namun, pihak keluarga menolak sehingga nakes jadi sasaran.

"Kronologi:
Pasien datang kondisi sudah buruk. Mau dimasukkan ke R. Isolasi namun keluarga mencegah sampai mau memukul nakes," tulis @InfoUngaran.

Lebih lanjut, pasien Covid-19 tersebut kemudian meninggal karena keadaan memburuk dan ruang IGD penuh.

Pihak keluarga kemudian dijelaskan protokol kesehatan dan pemakaman secara prokes.

Keluarga justru mengamuk dan menusuk satpam, tapi dicegah nakes, naas gunting kemudian tertusuk.

Baca Juga: Anang Hermansyah Kolaborasi dengan Dedi Mulyadi, Penggemar Tidak Sabar Nonton Hasilnya

"Akhirnya pasien meninggal (karena keadaan datang sudah Buruk dan IGD penuh).
Keluarga dijelaskan ttg pemandian dan pemakaman prokes malah mengamuk dan menusuk satpam tetapi dicegah  perawat, naas si gunting malah kena perawat sampai guntingnya patah. Perawat terkena luka," tulis keterangan akun Twitter tersebut.

Pelaku disebutkan kini sudah diamankan Polsek Setempat atas penganiayaan nakes tersebut.

Akun Twitter tersebut sudah dihubungi untuk meminta keterangan lebih lanjut.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah