Pemimpin Hamas Palestina Ismail Ingatkan Israel: Mesjid Al Aqsa Pemantik Revolusi Kami

- 16 Mei 2021, 17:26 WIB
Suasana mencekam di kompleks Masjid Al Aqsa.
Suasana mencekam di kompleks Masjid Al Aqsa. /ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad

Literasi News - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan bahwa Yerussalem dan Mesjid Al Aqsa simbol perjuangan melawan Zionisme.

Ismail Haniyeh menerangkan Mesjid Al-Aqsa adalah garis merah kelompok Hamas sehingga ia meminta perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghormatinya.

Hal tersebut disampaikan Pemimpin Hamas dalam konferensi persnya pada Sabtu, 15 Mei 2021 di Doha Qatar.

Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsian Gaza, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Menyebutnya Sebagai Pembantaian

Sejauh ini menurut Ismail Haniyeh Hamas memperingatkan berulang kali ke Israel untuk tidak menyentuh Mesjid Al Aqsa karena merupakan identitas warga Palestina.

“Kami telah berulang kali memperingatkan musuh untuk tidak menyentuh Masjid Al Aqsa yang merupakan kiblat kami, identitas kami, keyakinan kami, dan pemantik revolusi kami,” kata Ismail Haniyeh di Doha Qatar.

Sebelumnya diketahui, Israel terus mengerahkan pasukan militernya di sejumlah wilayah termasuk Gaza.

Baca Juga: Buka Suara, Presiden Jokowi Desak Agresi Militer Israel ke Palestina Segera Dihentikan

Korban pun berjatuhan, warga sipil Palestina tewas dalam serangan yang sudah berlangsung beberapa hari ini mencapai ratusan orang termasuk anak-anak dan perempuan.

Kelompok Militan Hamas pun membalasnya dengan serangan roket yang diluncurkan ke sejumlah wilayah Israel.

Hal itu membuat Israel terus menerus melakukan aksi serangan ke Palestina dengan target melumpuhkan kelompok Hamas.

Sejumlah bangunan penting di Palestina luluh lantah akibat serangan bertubi-tubi dari Israel ini.

Baca Juga: Presiden Erdogan Ajak Pemimpin Dunia Lawan Israel, Fadli Zon: Inisiatifnya Jelas Bela Palestina

Termasuk diantaranya gedung-gedung apartemen bahkan gedung fasilitas kesehatan di Palestina yang juga hancur.

Sehingga ratusan keluarga Palestina terpaksa mengungsi di sekolah-sekolah, yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.

Meski sejumlah negara baik di sebagian wilayah Eropa begitupun dengan Indonesia telah mengecam dan mendesak Israel, untuk menghentikan agresi dengan Palestina.

Akan tetapi, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat, 14 Mei 2021 berjanji negaranya akan melanjutkan serangan di Jalur Gaza.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Kecam Kekerasan Israel di Jalur Gaza : Indonesia Bersama Rakyat Palestina

“Kami akan melakukan segalanya untuk memulihkan keamanan kota dan warga kami,” kata Netanyahu.

Netanyahu juga menyatakan Israel dapat menemukan para pemimpin kelompok perlawanan Hamas di mana saja.

Ketegangan terus meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur beberapa waktu lalu.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Al Aqsa Jadi Simbol Perjuangan Melawan Zionisme, Hamas: Kami Telah Berulang Kali Memperingatkan Musuh".***

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x