Literasi News - Korban akibat serangan roket yang diluncurkan oleh militer Israel ke Jalur Gaza Palestina terus berjatuhan.
Hingga hari ini Selasa, 11 tercatat ada 26 orang warga Palestina yang tewas setelah adanya penambahan 2 orang dalam serangan terbaru Israel itu.
Dari 26 orang warga Palestina ini 9 orang diantaranya dilaporkan adalah dari kalangan anak-anak.
Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021
Adapun untuk korban yang mengalami luka-luka dari serangan roket pada hari ini Kementerian Kesehatan setempat menyatakan ada sebanyak 122 orang.
Meskipun mendapat kecaman keras dari berbagai pemimpin dunia, Perdana Menteri Israel Benhamin Netanyahu menyampaikan serangan ke Jalur Gaza itu akan terus terus ditingkatkan oleh pihaknya.
"Pada kesimpulan penilaian situasi, diputuskan bahwa kemungkinan serangan dan frekuensi serangan akan ditingkatkan," kata PM Benjamin Netanyahu dalam pernyataan dalam video di Twitter, dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 11 Mei 2021.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 H, Kamis 13 Mei 2021
Penyerangan Israel terhadap warga Palestina semakin brutal setelah Hamas mengeluarkan ultimatum agar Israel segera menarik pasukannya dari kawasan kompleks Masjidil Aqsa.
Dalam 3 hari terakhir, aparat keamanan Israel melakukan penyerangan terhadap warga Palestina yang bermukim di sekitar kompleks Masjidil Aqsa.
Pada Jumat, 7 Mei 2021, aparat keamanan Israel mengusir paksa jemaah yang menunaikan salat tarawih di Masjidil Aqsa.
Pada Senin, 10 Mei 2021, aparat keamanan Israel menyerang jemaah yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa.
Aparat menembaki mereka dengan peluru karet dan meletuskan gas air mata. Lebih dari 700 orang dilaporkan luka-luka.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "26 Warga Palestina Tewas, PM Israel Ngotot Terus Tingkatkan Serangan ke Jalur Gaza".***