"Itu ada di sekitar lokasi menyelam dari KRI Nanggala," kata Humas Setjen Kemhan.
Kapal selam yang mengangkut 53 awak kapal ini diketahui hilang kontak saat melakukan latihan penembakan strategis di perairan Bali.
Kru tersebut terdiri dari 49 ABK, 1 Komandan Kapal, dan 3 orang artileri dari senjata angkatan laut (arsenal).
Baca Juga: Benarkah Nathalie Holscher Kabur Dari Rumah, Ini Jawaban Sule
KRI Nanggala sempat meminta izin untuk melaksanakan penembakan torpedo SUT dan menyelam pada pukul 03.00 WIB.
"Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi," kata Humas Kemhan kembali.
Sebelumnya pemerintah Indonesia telah meminta bantuan duni internasional untuk membantu pencarian KRI Nanggala ini.
Beberapa negara telah siap membantu pencarian kapal ini diantaranya Singapura, Australia, dan India.
Bantuan dari dunia internasional itu setelah Indonesia mengirimkan distres International Submarine Escape and Rescue Liaison officer (ISMERLO).***