Network
Literasi News - Pasca bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malang Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021 kemarin sebanyak 700 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) diterjunkan ke lokasi wilayah terdampak.
700 personil Tagana yang akan melakukan berbagai upaya bantuan untuk korban gempa bumi tersebut adalah personil gabungan dari 10 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico sebagaimana dikutip Literasinews.com dari Antara.
Baca Juga: Malam ini, Liga Inggris Pekan 31 Live Mola dan NET TV. Big Match Tottenham vs MU
Baca Juga: Setelah Dirawat Intesif 12 Hari, Korban Kebakaran Pertamina Balongan Indramayu Meninggal Dunia
"Mereka akan melakukan empat fungsi, yaitu evakuasi, selter, dapur umum dan layanan dukungan psikososial", kata Robben Rico di Jakarta, Sabtu, 10 April 2021.
Menurut Robben, sebelum menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya personil Tagana ini akan terlebih dahulu melakukan pendataan.
"Tagana akan terus bekerja untuk mendata korban jiwa maupun kerusakan lain yang akan kami gunakan untuk menentukan langkah selanjutnya," paparnya.
Baca Juga: Ini 12 Poin Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H Sesuai SE Diterbitkan Kemenag
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 melanda Kota Malang Jawa Timur.
Gempa terjadi pada pukul 14:00:15 WIB. Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 Lintang Selatan (LS) dan 112,48 Bujur Timur (BT) atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 25 kilometer.
Atas gempa bumi itu dilaporkan enam orang korban meninggal dunia dan satu mengalami luka berat.
Rincian korban meninggal dunia yakni tiga orang di Kabupaten Lumajang, sedangkan dua warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang dan satu di Kabupaten Malang.***
