“Saya tentu turut berbahagia. Tidak mudah menjadi istri tokoh yang super sibuk. Semoga istrinya dapat menjadi pendamping dalam kehidupan dan perjuangannya. Dan tentunya semoga SAMARA. Aamiin yra.” Kata Mamun yang merupakan Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dan Aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah ini.
Baca Juga: Di Jabar, Gubernur Ikuti Uji Klinis Wagubnya Disuruh Jadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19
Untuk diketahui, Din Syamsuddin merupakan tokoh pergerakan islam kelahiran di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada 31 Agustus 1958. Dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, yang kemudian dilanjutkan jabatannya oleh Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si.
Din kemudian dipercaya menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, menggantikan Dr (HC). KH. Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014.
Perjalanan rumah tangganya, Din Syamsudin menikahi Fira Beranata, dan dikaruniai tiga orang anak. Kemduian Din Syamsudin menikahi Novalinda Jonafrianty pada 2011, setelah Fira Beranata wafat pada 29 Juli 2010.
Baca Juga: Positif Covid-19 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Sampaikan Pesan Ini di Ruang Isolasinya
Sedangkan Rashda Diana yang saat ini telah menginjak usia 48 tahun, merupakan putri kedua alm. KH Imam Subakir Ahmad, pemimpin Pondok Pesantren Gontor semasa hidupnya.
Rashda Diana yang saat ini menjalani tugasnya sebagai dosen di Universitas Darussalam Gontor. adalah cucu dari pendiri Pondok Pesantren Gontor, KH Imam Zarkasy, yang sebelum berjumpa dengan Din, merupakan istri dari Dr Dihyatun Masqon yang wafat pada 2018 lalu.***