Ternyata Ini yang Menjadi Sasaran Risma di Hari Perdananya sebagai Mensos

- 29 Desember 2020, 11:52 WIB
Ingin mengetahui kondisi sosial secara langsung, Menteri Sosisal Tri Rismaharini menyapa  sepasang suami istri yang berprofesi sebagai pemulung di  bantaran sungai Ciliwung, Jalan Pramuka Sari II, Jakarta.
Ingin mengetahui kondisi sosial secara langsung, Menteri Sosisal Tri Rismaharini menyapa sepasang suami istri yang berprofesi sebagai pemulung di bantaran sungai Ciliwung, Jalan Pramuka Sari II, Jakarta. /Foto: Kemensos RI/Literasi News

Literasi News – Masyarakat penghuni bantaran sungai Ciliwung menjadi salah satu sasaran Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam agenda blusukannya untuk mengetahui kondisi riil masyarakat di lapangan.

Pada saat blusukan itu, dari atas jembatan tepatnya di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Jakarta Menteri Risma menyapa pemulung sepasang suami istri dengan gerobak yang tengah bersiap menjalankan rutinitasnya, lalu terjadi dialog mengenai berbagai hal kepada mereka.

‘Style’ Risma semasa jadi Wali Kota Surabaya tetap melekat meski kini bertugas dengan jabatan menteri. Bahkan pada hari pertama menjalankan tugasnya sebagai Menteri Sosial dengan agenda blusukan tersebut, Mentri Risma didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar, ia berdinas tidak langsung menuju kantor melainkan menuju langsung ke lapangan.

Baca Juga: Positif Covid-19, Aa Gym Meminta Doa Kepada Seluruh Masyarakat

Berdialog dengan pemulung itu, Risma mengetahui penghasilan mereka hanya sekitar Rp800 ribu/bulan. Penghasilan sebesar itu harus mereka bagi untuk makan dan dikirimkan untuk anak mereka di kampung.

Risma pun mengajak mereka agar membangun semangat untuk mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi ngga perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” demikian Risma, dikutip dari laman Kemensos RI, Selasa 29 desember 2020.

Baca Juga: Keren, UNPAD Ciptakan Rapid Test Antigen CePAD Untuk Tekan Penularan Covid

Berinterasksi sekitar 30 menit, selanjutnya rombongan terus bergerak yang masih di jalur sungai Ciliwung. Kali ini Risma turun ke bawah jembatan dengan memanjat tangga kayu seadanya yang dipasang warga setempat.

Risma menyaksikan beberapa keluarga yang tinggal di bawah kolong jembatan. Risma menyaksikan tempat tinggal gelandangan dengan kelengkapan kasur gulung yang lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit yang berserakan di sekitarnya.

Risma kemudian menyusuri bantaran kali sambil menyapa para penghuninya. Berkali-kali Risma menyampaikan keinginan agar mereka mau mengubah nasib mereka dirinya.

Baca Juga: Sale Akhir Tahun, Berikut Harga Oppo Desember 2020

“Bapak ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” tegas Risma.

Dari bantaran kali, Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi. Sesuai dengan namanya, Balai “Pangudi Luhur” merupakan bentuk respon Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.

Balai “Pangudi Luhur” menyelenggarakan rehabilitas sosial yang bersifat sementara (temporary shelter). Di sini para “gepeng” mendapat layanan vokasi dalam jangka tertentu, di mana selanjutnya pemberdayaan dilakukan dengan bermitra dengan pemerintah daerah.

Baca Juga: Prabowo-Sandi Masuk Istana Tidak Masalah, Refly Harun: Hanya Secara Etik Melukai Banyak Orang

Di hariperdananya menjalankan tugas sebagai Mensos, Risma memastikan sendiri potret kondisi social secara langsung dari titik permasalahan. Hal ini sejalan dengan pernyataan dia dalam sambutan pada acara serah terima jabatannya sebagai Mensos pada Rabu 23 Desember lalu.

Risma pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya seperti pada saat dirinya menjadi Wali Kota Surabaya. Hal itu sudah dimulai pada Minggu, 27 Desember ketika menyapa para penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Kemensos RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah