Network
Literasi News - Sebanyak 5.965 orang terdampak banjir yang melanda empat kecamatan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Kamis 3 Desember 2020 sekitar pukul 22.30 WIB.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan terdapat enam orang hilang dan sekitar 1.983 unit rumah terendam. Demikian dilansir Literasinews dari laman resmi BNPB.
Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai meluap. Air masuk dan merendam pemukiman warga. Tinggi muka air mencapai 3 hingga 5 meter.
Baca Juga: Kata Selebram Agnes Jennifer, Rp600 juta untuk Tas Hermes Bukan dari Nurhadi
Sementara empat kecamatan yang terdampak banjir antara lain Medan Johor, Medan Maimun, Medan Sunggal dan Medan Tuntungan. TRC BPBD Kota Medan melaporkan terdapat enam orang hilang dan ±1.983 unit rumah terendam.
BPBD Kota Medan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kaji cepat serta evakuasi warga terdampak banjir.
Selain itu, BPBD Kota Medan melaporkan 181 jiwa sudah berhasil dievakuasi, antara lain 50 anak-anak, 38 balita, 67 dewasa, dan 26 orang lanjut usia. Hingga hari ini 4 Desember pada pukul 08.30 WIB, air belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca Juga: Kemenag: Pencairan Dana BOS Tambahan Rp889 Miliar Ditargetkan Selesai 20 Desember
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan berdasarkan analisis melalui InaRISK, Kota Medan merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya banjir, tingkat kerawanan sedang hingga tinggi. Ada 21 kecamata berpotensi terdampak bahaya tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.***
