Literasi News - Gelaran "Ngadu Karbit" di Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, menarik antusiasme masyarakat.
Tradisi "Ngadu Karbit" di Cariu ini diselenggarakan sebagai pesta rakyat pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Memang kegiatan ini (Ngadu Karbit) sudah menjadi tradisi dan menjadi pesta rakyat yang biasa digelar hampir setiap tahun," ujar Taopik, warga Sukajadi kepada Literasi News.
Antusiasme masyarakat Cariu yang ingin menonton "Ngadu Karbit" terpantau cukup besar.
Bahkan, banyak warga di luar Cariu yang sengaja datang untuk melihat kemeriahan gelaran tradisi tahunan ini.
"Bahkan, yang dari Jonggol juga datang," kata Taopik menambahkan.
Saking banyaknya, Jalan Cariu-Loji yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Karawang pun macet parah sepanjang lebih dari 3 km.
"Sampai terjebak selama tiga jam," kata Ami, salah seorang penonton dari Jonggol.
Banyaknya kendaraan yang melintas dan sempitnya ruas jalan menjadi faktor kemacetan terjadi di Jalan Cariu-Loji.
Rata-rata adalah mereka yang sengaja ingin melihat kegiatan 'Ngadu Karbit' untuk hiburan keluarga.
Sejumlah warga setempat pun saling membantu mengatur kendaraan yang melintas untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga: Nonton Anime Skip to Loafer Episode 4 Sub Indo: Link Streaming, Jadwal Tayang, dan Preview Sinopsis
Mayoritas masyarakat datang dengan membawa anggota keluarga lengkap mereka.
Pesta rakyat ini tidak hanya menampilkan "Ngadu Karbit" saja, ada juga hiburan lokal lainnya seperti gelaran seni Jaipongan.
Gelaran "Ngadu Karbit" ini melibatkan dua desa di Kecamatan Cariu, yaitu Desa Sukajadi dan Kutamekar.
Masing-masing desa saling unjuk gigi dengan saling berbalas suara keras dari "meriam karbit" masing-masing.
"Meriam" yang digunakan dibuat dari batang Pohon Kapuk atau Randu dan juga drum bekas.
Gelaran "Ngadu Karbit" ini tidak hanya menjadi sumber hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi setelah Hari Raya Lebaran.***