Dampak Gempa di Pasaman Barat Sumbar, PMI: Korban Meninggal 3 Orang, 10 Luka Parah dan 50 Luka Ringan

25 Februari 2022, 15:46 WIB
Fasilitas warga rusak akibat gempa di Pasaman Barat Sumatera Barat Jumat 25 Februari 2022. Dampak gempa bumi 6,1 M di Pasaman Barat Sumbar. PMI: korban meninggal 3 orang, 10 luka parah, dan 50 luka ringan. /Instagram @infopasbar/

Literasi News - Berikut dampak gempa bumi magnitudo 6,1 di wilayah Pasaman Barat Sumatera Barat (Sumbar) Jumat 25 Februari 2022.

PMI Kabupaten Pasaman Barat menyebutkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 3 orang. Kemudian, sebanyak 10 orang luka parah, dan sebanyak 50 orang luka ringan. Data tersebut yang dihimpun di lapangan hingga Jumat siang.

Ketua markas PMI Pasaman Barat Rida Warsa, menjelaskan bahwa hingg Jumat siang tercatat tiga orang meninggal dunia, luka parah 10 orang, luka ringan 50 orang.

"Selain korban jiwa, PMI juga mencatat terdapat 100 rumah rusak berat dan 300 rumah rusak ringan," katanya, seperti dilansir Antara.

Kemudian, tambahnya, terdapat 5.000 jiwa warga yang mengungsi di 35 titik dan sarana umum seperti masjid dan perkantoran juga rusak.

"Saat ini PMI Pasaman Barat fokus melakukan evakuasi korban dengan ambulans, melakukan asesmen, pendirian pos kesehatan dan distribusi tenda," tuturnya.

Baca Juga: Breaking News: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat Sumatera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut Rida, kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah tenda pengungsian berupa tenda barak dan tenda keluarga, terpal, tim kesehatan, dapur umum, makanan siap saji, air minum, selimut, tikar dan family kit.

Dia mengakui kendala yang dihadapi dalam penanganan pascagempa adalah jalur komunikasi selular dan kabel terputus ke lokasi bencana serta jaringan listrik terputus.

Sebelumnya Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengimbau warga untuk tetap waspada karena masih ada kemungkinan terjadinya gempa susulan.

"Masyarakat diminta tetap tenang dan saling bantu membantu mengatasi bencana ini," ujarnya.

Bupati mengingatkan jika terjadi gempa susulan masyarakat diminta untuk keluar rumah mencegah tertimpa bangunan.

Pada tahap awal, menurut dia, pihaknya mendirikan posko bantuan di Nagari Kajai karena kondisinya paling terdampak gempa.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler