Letusan Gunung Semeru, PVMBG: Terjadi Dua Kali Guguran Lava Pijar

4 Desember 2021, 18:29 WIB
Gunung Semeru meletus, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan terjadi dua kali guguran lava pijar. /ANTARA/HO-warga Desa Oro-oro Ombo/aa

Literasi News - Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meletus (erupsi) Sabtu 4 Desember 2021 sore.

Dalam letusan Gunung Semeru tersebut, terdapat dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 meter sampai 800 meter, dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Demikian hasil pengamatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.

Menurut Petugas PVMBG Yuda Prinardita Pura, dalam erupsi Gunung Semeru itu teramati dua kali guguran lava pijar. "Dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter," katanya dalam keterangan yang dilansir Antara di Jakarta, Sabtu 4 Desember 2021.

Disebutkan, Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Hujan Abu Vulkanik, Puluhan Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengungsi

Dilaporkan puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai mengungsi akibat peristiwa tersebut.

Hujan abu vulkanik menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari. Sehingga pemerintah setempat akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

Oleh karena itu, Yuda meminta masyarakat, pengunjung, ataupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru dan jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

"Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," tuturnya.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Gumpalan Awan Tebal Menyelimuti Langit

Selain itu, menurut dia, masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

"Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," kata Yuda.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik, kurang lebih pada pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul 15.20 WIB.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler