Odesa Indonesia: Literasi Pertanian dibutuhkan untuk Mengatasi Kemiskinan

- 13 Desember 2023, 06:29 WIB
Literasi Pertanian dibutuhkan untuk Mengatasi Kemiskinan.
Literasi Pertanian dibutuhkan untuk Mengatasi Kemiskinan. /Odesa Indonesia

Literasi News - Kemiskinan masih menjadi problem akut di Indonesia. Bukan hanya dari sisi jumlah yang tak kunjung berkurang, melainkan juga disebabkan oleh kelemahan strategi dari pemerintah yang sampai saat ini tidak melakukan gerakan literasi dalam perbaikan ekonomi rakyat miskin.

“Literasi atau edukasi adalah penerapan ilmu pengetahuan yang tujuannya untuk mengatasi masalah. Karena kemiskinan juga lekat dengan keterbelakangan pendidikan, maka usaha mengatasinya mesti menyertakan literasi dan ini yang tidak dilakukan oleh pemerintah,” kata Faiz Manshur, Ketua Odesa Indonesia saat berkegiatan Panen Bersama Tani Pekarangan di Kampung Tareptep Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Selasa 12 Desember 2023.

Baca Juga: Odesa Indonesia: Tani Pekarangan, Langkah Konkret Mengatasi Kemiskinan

Faiz menjelaskan, persoalan rendahnya pendapatan ekonomi penyebabnya beragam. Bisa disebabkan oleh lambatnya pembanguan infrastruktur, bisa juga disebabkan oleh hilangnya matapencaharian, atau bisa jadi juga disebabkan oleh lemahnya ilmu pengetahuan dan skill sehingga orang tidak adaptif dengan perubahan zaman.

Literasi Pertanian.
Literasi Pertanian.

Literasi pertanian.
Literasi pertanian.

“Di atas masalah itu, literasi harus diagendakan sebagaimana yang kami lakukan dan itu bisa memperbaiki keadaan. Ilmu pengetahuan adalah sumber primer untuk mengatasi persoalan hidup,” papar Faiz.

Menurut Faiz, eksperimen literasi untuk rakyat miskin yang dilakukan oleh organisasinya, Odesa Indonesia terbukti bisa menciptakan kemajuan demi kemajuan. Hal tersebut serupa dengan peningkatan kapasitas di sektor lain, serupa dengan tindakan upgrading sumberdaya manusia di lingkungan perusahaan. Warga miskin yang ikut program Odesa Indonesia diajak untuk memahami masalah-masalah konkret yang dihadapi masyarakat dan dari situ bacaan disertakan untuk memandu warga mengenali masalah selanjutnya mencari solusinya.

Baca Juga: Keseruan Puncak Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show, JKT48 dan Deretan Artis Lain Tampil Memukau

“Problem rakyat berkaitan dengan rendahnya ekonomi, rendah gizi dan buruk sanitasi misalnya, bisa dicarikan solusinya melalui praktik literasi. Kami melakukan dengan cara membawakan bacaan, dibacakan, didiskusikan dan dipraktikkan sehingga banyak warga yang mendapatkan terobosan baru sekalipun bisa mempraktikkannya,” terang Faiz.

Literasi untuk orang miskin yang digerakkan Odesa Indonesia meliputi pemahaman tentang gizi dari tanaman yang beragam. Manfaat dari tanaman buah-buahan seperti nangka, sirsak, sukun, mangga, durian hingga pepaya dijelaskan secara popular kepada masyarakat sehingga banyak orang melakukan penanaman. Demikian juga dengan masalah sanitasi, Odesa Indonesia memberikan cara pandang baru tentang pentingnya hidup bersih dan hidup sehat.

“Hampir semua petani tidak memahami manfaat atau nilai dari sebuah pohon. Kebanyakan hanya mengenal hubungan tanaman dengan uang. Niat petani pun hanya sekadar menjual apa yang ditanam. Sementara untuk niat mendapatkan gizi dan usaha mencegah erosi tidak ada. Setelah mendapatkan banyak materi literasi, mereka punya kesadaran baru tentang tanaman dan sadar identitas yang bermartabat sebagai petani,” jelas Faiz.

Ilmu pengetahuan tentang manfaat tanaman sangat penting dibawa ke rakyat karena banyak petani yang bercocok tanam hanya mewarisi kebiasaan orang tuanya. Dengan memasukkan pengetahuan baru tentang botani meliputi manfaat gizi dan ekologi, pekerjaan pertanian mereka lebih bernilai.

“Dengan bekerja memakai bekal ilmu baru, para petani memiliki identitas baru sebagai aktor penyedia gizi dan menjadi aktor ekologi,” jelas Faiz.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x