Network
Literasi News - Peduli Konservasi bersama Telkom Indonesia menggelar program edukasi konservasi dengan tema “mari balas kebaikan alam” yang dilaksanakan dari jumat 17 Maret 2023 hingga minggu , 19 maret 2023 di Taman Buru Masigit Kareumbi, Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta di 26 kota 6 provinsi yang ada di Indonesia dengan melalui beberapa tahap diantaranya penyebaran undangan, proses pendaftaran, penutupan pendaftaran, proses seleksi, dan pengumuman peserta.
Ada 86 Komunitas dan gender Peserta yang mengikuti program edukasi konservasi ini mempunyai latar belakang yang berbeda-beda berdasarkan analisa assement yang dilakukan oleh panitia diantaranya yang berpengalaman maupun pemula.
Baca Juga: Keistimewaan dan Keutamaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan untuk Dunia dan Akhirat
Tujuan adanya program Konservasi ini untuk mengedukasi akan pentingnya konservasi terhadap tumbuhan dan hewan yang hari ini semakin terancam punah.
Aldiego Pratomo, Perwakilan Peduli Konservasi dan Ketua Pelaksana Program Edukasi Konservasi mengatakan Program ini merupakan pengenalan dasar-dasar konservasi kepada pemula dan juga ruang untuk berdiskusi bagi yang berpengalaman.
“Harapan kedepannya, pengen ngadain program konservasi seperti tapi dengan kota yang berbeda,” ucap Aldi pada saat diwawancara oleh pihak Literasinews.com, Minggu, 19 Maret 2023.
Adapun materi-materi mengenai program edukasi konservasi ini ada 6 materi diantaranya Dasar Konservasi, Konservasi Mangrove, Pengelolaan sampah, Pengenalan Program Taman Buru Kareumbi, Teknik Hidup di Alam Bebas, dan Jurnalistik dan publikasi media sosial yang mencakup teori dan praktek.
Menurut bahasa, Konservasi berasal dari bahasa Inggris, Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan.
Di Indonesia, berdasarkan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya ALam Hayati dan Ekosistem pada pasal 1 ayat 2, pengertian konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfataannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekan ragaman dan nilainya.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Kawasan Konservasi di Indonesia tersebar diantaranya 212 Cagar Alam (CA), 79 Suaka Margasatwa (SM), 54 Taman Nasional (TN), 133 Taman Wisata Alam (133), 34 Taman Hutan Raya (Tahura), 31 Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Perlindungan Alam (KPA), dan 2 Taman Buru (TB).
Kegiatan tersebut ditutup dengan melakukan program penanaman wali pohon yang diantara pohon yang ditanaman merupakan pohon endemik.***
