2. Motor Tics
Perilaku membuat gerakan berulang yang melibatkan gerakan otot yang sedikit (simple tics), seperti menggelengkan kepala, mengedipkan mata, mengedutkan bibir, dan lain-lain.
Pengidap bisa juga membuat gerakan yang melibatkan beberapa otot sekaligus (complex tics), seperti lompat, berputar, menepuk, dan lain-lain.
Perilaku tic yang terjadi secara spontan dan tidak bisa dikendalikan, membuat sebagian besar pengidap sindrom Tourette kesulitan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Terlebih jika tic disertai dengan gejala perilaku lainnya yang bisa mengganggu orang lain, seperti mengeluarkan umpatan kotor, vulgar, dan tidak sopan secara sengaja (koprolalia), serta perilaku yang tidak pantas dilakukan***