Wujud Kemandirian Bangsa Lewat Vaksin INAVAC

- 7 Desember 2022, 11:41 WIB
Vaksin INAVAC, salah satu bentuk kontribusi Universitas Airlangga untuk memberikan dampak sosial yang nyata.
Vaksin INAVAC, salah satu bentuk kontribusi Universitas Airlangga untuk memberikan dampak sosial yang nyata. /Kemendikbudristek

Varian Covid-19 yang saat ini tengah mengalami kenaikan penderita positif adalah Omicron XBB. Varian ini merupakan mutasi genetik dari BA.2.10.1 dan BA.2.75. Mutasi genetik sangat umum terjadi pada virus. Hal ini dilakukan virus agar dapat tetap bertahan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Sidang Dies Natalis Universitas Airlangga ke-68 menyampaikan bahwa kasus-kasus dengan gejala berat dialami oleh seseorang yang belum mendapatkan vaksin primer atau booster.

Varian Omicron XBB ini memiliki berbagai gejala yang dapat dirasakan yaitu demam atau menggigil, batuk, sesak napas, badan lemas, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan indera perasa atau penciuman, sakit tenggorokan, pilek, mual atau muntah, hingga diare. Meski keparahan yang terjadi akibat varian ini tidak lebih berat dibanding Varian Omicron namun memiliki penyebaran yang lebih cepat.

Menkes berharap masyarakat tetap waspada dan tetap mentaati protokol kesehatan. Selain itu, Menkes juga berpesan kepada masyarakat yang belum mendapat vaksin primer atau vaksin sekunder untuk segera mendapatkan vaksin. Meski setelah pemberian vaksin tidak menjamin seseorang terhindar dari paparan virus Covid-19, namun dengan pemberian vaksin dapat mencegah terjadinya keparahan.

“Hospitalisasi akibat Omicron XBB lebih sedikit dibanding varian sebelumnya. Tapi saran saya tetap pakai masker,” pesannya. “Teman-teman yang belum di-booster segera booster, yang belum vaksin juga cepat vaksin. Bagi yang punya orang tua dan belum mendapat vaksin atau booster segera divaksin atau dapat booster. Kalau sudah divaksin akan mengurangi risiko masuk rumah sakit,” tambahnya.

Sebagai informasi, proses riset dan pengembangan vaksin akan terus berjalan. Diharapkan setelah INAVAC akan ada produk vaksin lain yang dihasilkan sehingga dapat menjawab tantangan dan masalah di masa depan.

Universitas Airlangga saat ini tengah mengembangkan vaksin booster dan vaksin Covid-19 untuk anak. “Kabar soal vaksin sudah dapat sangat menggembirakan semoga nantinya vaksin booster dan anak bisa masuk,” ucap Menkes.

Dukungan Kemendikbudristek untuk Penelitian Berdampak ke Masyarakat

Sementara itu, upaya menyukseskan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas ditempuh Kemendikbudristek dengan mengakselerasi pengembangan Vaksin INAVAC yang dikembangkan Universitas Airlangga. Untuk memaksimalkan kekebalan kelompok (herd immunity), Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta mahasiswa untuk mengajak rekan lain mengikuti vaksinasi.

Nadiem juga mengimbau mahasiswa yang belum divaksinasi agar segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin. “Bagi yang sudah divaksin, sebarkan pesan kepada sesama mahasiswa tentang pentingnya vaksin,” ucap Nadiem.

Halaman:

Editor: Abdul Rokib

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x