Khawatir Manglayang Meletus Seperti Sinabung, peneliti Unpad: Harus Hati-hati

- 20 Januari 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru
Ilustrasi Gunung Semeru /Pixabay

 

Literasi News - Sudah tiga gunung berapi di Indonesia mengalami erupsi dalam sepekan terakhir ini.

Ancaman erupsi gunung merapi ini menujukan bahwa Indonesia berada di Cincin Api Pasifik, hal tersebut seharusnya mendorong kita untuk tetap siaga, terutama bagi warga yang berada di sekitar titik rawan bencana gunung merapi.

Menurut peneliti kebencanaan Universitas Padjajaran, Dr. Dicky Muslim, M.Sc., mengatakan ada beberapa tanda alam yang bisa dirasakan saat gunung akan meletus.

“Tanda alam pasti ada, tapi apakah kita waspada atau tidak,” kata Dicky dalam siaran tertulisnya Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Kemenag Kekurangan 68.064 Guru dan Dosen. Kuota PPPK 2021 Hanya Dapat 14 Persen

Salah satu tanda gunung akan meletus yaitu terjadi gempa tremor. Gempa tremor terjadi akibat adanya pergerakan magma ke permukaan bumi.

Tanda lain yaitu adalah suara yang bergemuruh, hawa yang berubah menjadi panas, sejumlah mata air yang menjadi panas, adanya guguran kaldera di bagian atas, hingga tanda-tanda biologi seperti keluarnya sejumlah binatang dari hutan gunung.

Dicky menambahkan, dari tiga gunung yang erupsi pekan ini yaitu, Merapi, Semeru, dan Sinabung. Sinabung yang mencuri perhatiannya.

Gunung yang dianggap tidur ini nyatanya sejak tahun 2010 gunung ini kembali erupsi hingga saat ini.

Baca Juga: Luas Tanam Kedelai di Cianjur Minim. Hasil Panen Dipakai Kebutuhan Makanan dan Minuman

Melihat fenomena tersebut, Dicky juga khawatir hal yang sama terjadi pada gunung lainnya, seperti gunung Manglayang yang terletak dikawasan Bandung Timur.

“Saya bisa saja sangat salah, tetapi Manglayang merupakan bagian/anak dari gunung Sunda,” kata Dicky.

Dari hasil tinjauan geologi, gunung Sunda merupakan gunung api purba yang meletus sangat dahsyat. Letusan tersebut menghasilkan kaldera gunung Sunda, yang sekarang dikenal dengan nama cekungan Bandung.

Sisa-sisa gunung Sunda juga melahirkan anak-anak gunung, yaitu gunung, Burangrang, gunung Tangkubanparahu, gunung Bukit Tunggul, gunung Masigit, hingga gunung Manglayang. Anak-anak gunung ini membujur dari wilayah barat hingga timur kota Bandung.

Baca Juga: KPU Tunda Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada Cianjur 2020

Meskipun sampai saat ini belum ada kajian tentang gunung Manglayang, masyarakat harus tetap waspada apabila kasus gunung Sinabung terjadi juga di Manglayang.

“Apalagi kalau kita lihat dari arah Cileunyi, di puncak gunung Manglayang itu ada coakan kaldera yang menghadap ke selatan. Kalau dia tiba-tiba batuk-batuk seperti Sinabung Jatinangor harus waspada,” kata Dicky.

Berdasarkan klasfikasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM RI, ada tiga tipe gunung berapi di Indonesia.


Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedianews.com dengan judul: Berkaca Erupsi Sinabung, Waspadai Gunung Manglayang, Ini Tanda Alam Gunung Berapi akan Erupsi

Baca Juga: Setelah 3 Bulan Menghilang, Bos Alibaba Jack Ma Muncul Lagi ke Publik

Pertama, gunung api tipe A, merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sejak tahun 1600. Ada 77 gunung masuk dalam tipe ini.

Kedua, gunung api tipe B, merupakan gunung api yang memiliki catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600. 29 gunung masuk dalam tipe ini.

Terakhir, gunung api tipe C, merupakan gunung api yang tidak memiliki riwayat letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak vulkanik. 21 gunung masuk dalam tipe ini.*** (Hj. Eli Siti Wasilah / Galamedianews.com)

Editor: Zaenal Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah