Rancang Bangun Multiplayer Virtual Tour (MVT) Upaya Digitalisasi Museum Membangun Interaktivitas

1 Oktober 2022, 22:08 WIB
Penelitian yang didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi bertujuan mengembangkan aplikasi Multiplayer Virtual Tour 360° (MVT). Hadirnya aplikasi ini untuk memfasilitasi akses masyarakat terhadap sumber belajar di museum tanpa harus hadir secara in-person /Dok. Literasi News/

Literasi News - Adanya pandemic membatasi akses masyarakat datang ke museum. Sementara media informasi digital yang berisi gambaran artefak di museum dan ilmu pengetahuan, khususnya sejarah peradaban perjalanan bangsa sebagai media edukasi perannya masih belum optimal.

Kurangnya pengunjung yang datang memanfaatkan asset media pembelajaran di Museum, ada kemungkinan bisa memunculkan kesenjangan transformasi ilmu pengetahuan, sejarah peradaban manusia, dan kearifan lokal kepada generasi selanjutnya.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan variasi media digital di era metaverse ini. Tujuannya untuk menarik minat masyarakat melakukan kunjungan ulang ke museum.

Oleh karena itu, kurang optimalnya pemanfaatan aset media edukasi digital di museum sebagai materi edukasi menjadi latar belakang dilakukannya penelitian.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila, Mendikbudristek: 'Saktinya Pancasila Terletak Pada Penerapan Nilai'

Dengan Penelitian yang didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi bertujuan mengembangkan aplikasi Multiplayer Virtual Tour 360° (MVT). Hadirnya aplikasi ini untuk memfasilitasi akses masyarakat terhadap sumber belajar di museum tanpa harus hadir secara in-person.

Langkah langkah yang ditempuh diawali dengan pengembangan desain Aplikasi Virtual Tour (VT), fokusnya desain arsitektur sistem VT, diikuti dengan inventarisir dan klasifikasi aset media dan informasi (sumber belajar) museum. Hal tersebut disusun sesuai dengan jenjang usia pengunjung, kemudian dikonversi ke dalam experimental zones.

Penelitian yang didanai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi bertujuan mengembangkan aplikasi Multiplayer Virtual Tour 360° (MVT). Hadirnya aplikasi ini untuk memfasilitasi akses masyarakat terhadap sumber belajar di museum tanpa harus hadir secara in-person

Itu semua merupakan Gagasan Tim Peneliti dari Universitas Trisakti yang diketuai oleh pakar desain Prof. Dr. Wegig Murwonugoho, didukung pakar IT Dr. Tjwa Endang Djuahana, Dr. Winnie Septiani dengan melibatkan pula mahasiswa Universitas Trisakti.

Baca Juga: Cek! Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa Indonesia Bangkit Diumumkan Kemenag Hari Ini 30 September 2022

Usulan penelitian dari tim dijalankan sesuai dengan roadmap penelitian Universitas Trisakti tentang Green Engineering/Technology menuju Green Jabodetabek dan identik dengan Rencana Induk Riset Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Selain itu, penelitian ini juga mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan melibatkan dosen dan mahasiswa untuk belajar di luar kampus, di antaranya menghadirkan inovasi dan pengembangan museum cerdas.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler