Rokok Bisa Menjadi Ranjau Pemerintahan Jokowi, Dinilai Tidak Adil dan Tak Mendukung Kemajuan Budaya

- 25 Oktober 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi rokok.
Ilustrasi rokok. /Pexels/


Literasi News - Selain memiliki dampak buruk pada kesehatan, rokok juga bisa membuat kualitas manusia Indonesia terganggu. Rokok pun dianggap telah menciptakan ketidakadilan.

Selain itu, perilaku merokok dinilai sebagai sikap yang tidak mendukung upaya memajukan budaya bangsa. Hal-hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dalam acara Malam Penghitungan Suara Festival Pemilu Harga yang disiarkan akun Youtube CISDI TV secara langsung, Jumat 23 Oktober 2020.

Dia menjelaskan, ada sembilan misi pembangunan atau nawacita dari pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin saat ini. Tiga diantaranya ialah peningkatan kualitas manusia Indonesia, pembangunan yang merata dan berkeadilan, serta kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

Baca Juga: Pemprov Jabar Gunakan Floacked Swab HS-19, Alat Swab Pengambil Cairan Hidung Tenggorokan Buatan UI

"Dan, rokok bisa menjadi ranjau bagi ketiga hal tersebut," kata Muhadjir, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Sabtu 24 Oktober 2020.

Karena itu, Muhadjir menjamin bahwa penanggulangan rokok menjadi komitmen besar pemerintah melalui Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dia pimpin. "Rokok mengancam manusia Indonesia pada semua usia. Sejumlah riset pun menunjukkan bahwa asap rokok berbahaya terhadap janin yang ada di dalam kandungan karena ibunya merokok atau menjadi perokok pasif," tuturnya.

Harga naik

Pita cukai rokok. Tarif cukai rokok hingga saat ini belum diputuskan oleh pemerintah lewat
Pita cukai rokok. Tarif cukai rokok hingga saat ini belum diputuskan oleh pemerintah lewat

Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengakui belum ada pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait kenaikan harga rokok. Namun, kata dia, pemerintah akan terus menaikkan harga rokok secara terukur, diikuti upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap zat adiktif tersebut.

Baca Juga: Dua Pria yang Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango Minta Maaf

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah