Kemensos Berencana Penderita TBC Jadi Penerima Bansos PKH

- 24 September 2020, 13:40 WIB
(Foto: rskasihibu.com)
(Foto: rskasihibu.com) /

LiterasiNews - Kementerian Sosial tengah menggodok kemungkinan penderita penyakit tuberkulosis (TBC) menjadi penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Kemensos terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan guna mematangkan penambahan pengidap penyakit paru tersebut sebagai salah satu komponen bantuan sosial PKH.

Baca Juga: Komisi X Sambut Baik Pencabutan Kluster Pendidikan dari RUU Ciptaker
 
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, pihaknya terdorong untuk mengoptimalkan peruntukkan anggaran bansos PKH.

“Kemensos sedang berdiskusi mendalam dengan tim dari Kementerian Kesehatan soal pengidap penyakit Tuberkolusis (TBC) masuk dalam komponen PKH," ungkap Juliari P Batubara, seperti dilansir pada laman Kemensos RI, 18 September 2020.

Baca Juga: Mengejutkan, 3 Mahasiswa Ini Temukan Obat Kanker Mulut dari Tanaman Kemangi

Bantuan tersebut, lanjut Juliari, jika diberikan kepada pengidap TBC, apakah untuk pembiayaan selama kontrol ke dokter, pengobatan, biaya perawatan bila dilakukan isolasi terhadap pengidap, atau pembelian obat.

"Ini kan harus jelas,” tegasnya.

Baca Juga: Kemenag Bantu Pelajar Madrasah Kuota Gratis Penunjang PJJ

Terdapat tujuh komponen kategori penerima bansos PKH yang sudah berjalan sampai saat ini, yaitu ibu hamil, anak usia dini, anak usia sekolah SD hingga SMA, lansia tidak mampu, dan penyandang disabilitas berat.

Untuk komponen TBC, kata Mensos, belum bisa diterapkan Tahuan 2020 ini karena masih dalam proses kajian.

“Belum tahun ini," katanya.

Baca Juga: 7 Pesan Menyentuh Personil BTS dalam Menghadapi Covid-19, di Sidang Umum PBB Ke 75

Kemensos menargetkan 9.000 jiwa pengidap TBC yang masuk menjadi komponen kedelapan penerima PKH. Adapun besaran bantuannya senilai Rp3 juta pertahun.

Juliari menegaskan, penambahan pengidap TBC menjadi komponen tambahan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, presiden memberikan penekanan tersebut mengingat tingginya penderita TBC di Indonesia. 

Baca Juga: Harga Pakan Mahal, Ratusan Pembudidaya Ikan Tawar Gulung Tikar

Berdasarkan data, penderita TBC di Indonesia mencapai 1.020.000. Angka tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan, apalagi jika terus mengalami penambahan.

“Indonesia nomor tiga dunia,” jelasnya.

Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp30,4 triliun untuk program Jaminan Sosial Keluarga, dengan target sasaran 10 juta KPM PKH.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x