Network
Literasi News - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta pihak kepolisian menindak pabrik dan industri di Karawang. Hal itu menyusul banyaknya warga yang terpapar Corona dari klaster industri.
Pantauan literasinews.com, Ridwan Kamil meninjau dan memberikan penguatan logistik atau anggaran di Kabupaten Karawang.
Dalam kunjungannya, Ridwan Kamil didampingi oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Saat melakukan kunjungan tersebut, Ridwan Kamil melihat hotel-hotel dan rumah kontrakan dijadikan untuk tempat isolasi karena penuhnya rumah sakit di sekitar Jawa Barat yang sudah tidak bisa menampung pasien Covid-19 lagi.
Baca Juga: Covid-19 di Karawang Membludak, Kades Salahkan Bupati Cellica Nurrachadiana
"Hotel-hotel difungsikan, rumah kontrakan di desa-desa difungsikan, untuk ruang isolasi pasien gejala ringan dan pasien yang mau sembuh dari rumah sakit," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan di akun Instagram miliknya.
"Semuanya kami lakukan agar keterisian rumah sakit bisa turun, dan RS hanya untuk pasien gejala berat atau sangat berat saja," tulisnya lagi.
Karena, kasus yang terjadi di Karawang tersebut kebanyakan berasal dari klaster pabrik atau industri.
Ada hal yang disesalkan oleh Ridwan Kamil ketika mengetahui asal dari klaster tersebut.
Baca Juga: Viral, Satgas Covid-19 Karawang Bubarkan 3 Tempat Karaoke dan 2 Cafe
"Di Karawang ditemukan kasus pabrik dan industri tidak melaporkan kluster di tempat kerjanya sehingga mendampaki lingkungan rumah tinggalnya dan membuat penanganan oleh satgas menjadi terlambat," tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Atas hal tersebut, Kang Emil pun akan memberikan teguran dan meminta kerja sama dari pihak Kepolisian Karawang.
"Ini tidak boleh terjadi lagi. Besok saya akan kirim surat teguran kepada industri-industri yang tidak disiplin melaporkan dan meminta kapolres menindak jajaran pimpinan yang bertanggung jawab di industrinya. Mari jaga semangat dengan selalu prokes 5M. Nuhuun," tutup unggahan Kang Emil.***
