Dana Pemerintah Masih Berceceran karena Tenaga Pendamping Desa Belum Terintegrasi

24 September 2020, 16:44 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy (Poto: Pikiran Rakyat) /dok. setkab

LiterasiNews - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa tenaga pendamping atau penyuluh desa dari seluruh kementerian/lembaga, belum terintegrasi.

Hal itu diungkapnya seusai mengikuti Ratas Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa yang dipimpin Presiden Jokowi melalui video conference, dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 September 2020.

Baca Juga: Kemensos Berencana Penderita TBC Jadi Penerima Bansos PKH

Dikatakan, presiden menekankan pentingnya integrasi berbagai macam dana dari kementerian dan lembaga yang semua harus bermuara ke desa.

"Salah satunya yang perlu saya kutip adalah belum terintegrasinya tenaga-tenaga pendamping desa," tegas Muhadjir.

Dikatakan, tenaga-tenaga pendamping dan penyuluh desa dari sekitar 12 kementerian dan lembaga, belum bersinergi secara optimal di desa.

Baca Juga: Mengejutkan, 3 Mahasiswa Ini Temukan Obat Kanker Mulut dari Tanaman Kemangi

Ia mencatat, jumlah tenaga pendamping dan penyuluh desa dari 12 kementerian dan lembaga itu sekitar 306.000 orang. Kementerian Desa PDTT sendiri memiliki tenaga pendamping sebanyak 36.384 orang.

"Sebetulnya jumlahnya masih kurang, karena jumlah desa sebanyak 74.953 desa. Dengan asumsi satu desa satu pendamping maka jumlahnya masih kurang," tegas dia.

Baca Juga: Komisi X Sambut Baik Pencabutan Kluster Pendidikan dari RUU Ciptaker

Maka, ia pun menekankan, jika tenaga-tenaga pendamping dari 12 kementerian/lembaga yang jumlahnya 306.000 orang itu disinergikan, maka kekurangan yang ada bisa ditutupi, bahkan saling menutupi.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler