Keren, Gubernur Ridwan Kamil Jadikan 3 Unit Mobil Listrik dari Hyundai untuk Kendaraan Dinasnya

29 Desember 2020, 20:11 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjajal mobil listrik Hyundai IONIQ Electric berkapasitas 38,3 kWh, di halaman Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jl. Otista No.1 Kota Bandung, Selasa 29 Desember 2020. /Foto: Dok. Humas Jabar/Literasi News

Literasi NewsGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima tiga unit mobil listrik dari Presiden  Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, Sung Jong Ha, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 29 Desember 2020.

Ridwan Kamil mengklaim, Pemprov Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan mobil listrik untuk kendaraan operasional kedinasannya.

Menurutnya, dari ketiga mobil listrik itu, satu unit akan digunakan untuk kendaraan operasional kedinasan dirinya sebagai gubernur, satu unit untuk kendaraan dinas Wakil Gubernur, dan satu unit lainnya untuk operasional polisi patwal gubernur.

Baca Juga: Lebih Cepat dari Rapid Antigen, 100 Unit GeNose C19 Bisa Tes Covid-19 Sampai 12Ribu orang Perhari

Ia menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik.

"Kami jadi provinsi pertama, pemerintah daerah pertama yang secara resmi mengalihkan kebijakan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik,” kata Ridwan Kamil.

Menurutnya, efisiensi biaya menjadi salah satu alasan bagi Pemprov Jabar untuk memilih mobil listrik sebagai kendaraan operasional kedinasan, karena bisa memangkas anggaran untuk pengadaan bahan bakar mesin (BBM) hingga satu per limanya.

Baca Juga: Rp110 Triliun untuk Program Perlindungan Sosial 2021. Presiden: Jangan Ada Potongan Apapun

“Penghematan biaya (dengan mobil listrik) luar biasa. Untuk 300 kilometer menggunakan BBM itu bisa Rp300 ribu, tapi kalau dengan kendaraan listrik ini cukup sekitar Rp50 ribuan kalau dikonversi ke biaya,” terangnya.

Di samping ramah lingkungan, lanjut dia, mobil listrik buatan Korea ini juga memiliki harga terjangkau, yakni sekitar Rp600 juta per unit.

Pada situs web resmi Hyundai, IONIQ Electric berkapasitas 38,3 kWh dan KONA Electric sebesar 39,2 kWh. Hyundai, IONIQ Electric nurni bebas dari emisi, menggunakan baterai sebagai sumber energi utama.

Baca Juga: Jabar Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Syaiful Huda: Mohon Untuk Dikaji Ulang

Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), IONIQ Electric dan KONA Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.

Ridwan Kamil mengakui, dirinya sudah pernah menjajal kemampuan jelajah mobil tersebut pada saat melalukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut pada akhir Oktober 2020.

“Kalau untuk pengisian (daya listrik) ini bisa di rumah. Saya sudah coba test drive waktu ke Garut, jadi di Nagreg saat antre tanjakan tidak ada bedanya kendaraan listrik ini dengan yang lain. Yang membedakan hanya dua, tidak pakai bensin dan tidak ada suara,” tuturnya.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler