Sejumlah Tokoh Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, KH. Said Aqil Siradj Salah Satunya

- 26 Maret 2023, 20:59 WIB
Deretan Tokoh dan Institusi Tolak Kedatangan Timnas Israel, KH. Said Aqil Siradj Salah Satunya.
Deretan Tokoh dan Institusi Tolak Kedatangan Timnas Israel, KH. Said Aqil Siradj Salah Satunya. /Media Kupang

Literasi News – Keitsertaan tim nasional (timnas) Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia mendapatkan penolakan keras dari berbagai unsur tokoh masyarakat dan institusi pemerintah, salah satunya KH. Said Aqil Siradj.

 

KH. Said Aqil Siradj, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) menolak dengan tega s kehadiran timnas Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia.

Menurutnya, alasan penolakan terhadap Israel tak bisa ditawar lagi, sebab hal itu telah tercantum dalam Al-Qur’an. Said mengatakan penolakan kehadiran Israel juga ditegaskan oleh banyak kiai.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Hanya Berikan Jatah Satu Kali Jamaah Umroh Selama Bulan Ramadhan 2023

“Saya pribadi dan banyak sekali kiai seperti saya, menolak kedatangan Israel, Itu Al-Qur’an. Kita ini manusia, siapa sih kita bisa melawan Al-Qu’ran. Itu ada ayatnya,” kata Said di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2023.

Ia menambahkan penolakan ini menjadi bentuk konsistensi keberpihakan Indonesia terhadap Palestina, sebagai negara Islam yang berkonflik dengan Israel.

“Tiap hari membunuh orang Palestina, apa mau kita temani temuin orang begitu. Ini keberpihakan kita terhadap Palestina,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mempertanyakan sejumlah pihak yang menolak kehadiran timnas Israel dalam gelaran piala Dunia-20 yang akan berlangsung Mei hingga Juni mendatang. Yahya menegaskan kehadiran mereka tak akan merugikan Palestina.

“Kalau kita Cuma menolak Israel, ‘Jangan datang’, habis itu tidur, apa gunnya buat Palestina? Enggak ada gunanya juga,” kata Yahya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

Baca Juga: Menhub Ikuti Perintah Jokowi, Bandara Kertajati Bakal Disulap Jadi Bandara Premium Mirip YIA

Dia lebih memilih meningkatkan posisi Indonesia di mata organisasi sepakbola dunia (FIFA) ketimbang ikut menolak kedatangan Tim Nasional Israel U-20.

"Kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA ini sehingga kita betul-betul mempunyai posisi moral yang meningkat untuk terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina," ujar Yahya.

Ia beberapa kali berkunjung ke Israel dan komunitas Yahudi dalam misi damai itu.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah, Organisasi keagamaan telah menyatakan penolakan terhadap kedatangan timnas Israel di piala U-20 yang rencananya digelar di enam provinsi, meliputi DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Beberapa pejabat maupun pengurus partai yang menolak kehadiran timnas Israel diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Bali I Wayan Koster, PDI Perjuang, PKS, hingga Persaudaraan Alumni 212.
Alasan penolakan tersebut merujuk pada berbagai alasan yang utamanya bersumber dari pendudukan Israel di Palestina dan komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan setiap bangsa sebagaimana diatur konstitusi.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta semua pihak tidak mencampur aduk olahraga dan politik.

"Jangan pernah ada orang mencampuradukkan kerja-kerja urusan sport dalam hal ini World Cup U-20 dengan urusan politik," kata Ngabalin.

Ia meminta semua pihak melihat secara jernih persoalan ini. Ia menekankan lagi Indonesia tak menggugurkan sikap dan pemikirannya memperjuangkan hak kedaulatan negara Palestina meski menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dihadiri Israel.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x