Selain itu, di saat dalam kondisi tim terpuruk, pak Ajun tetap loyal, setia kepada tim dan tetap bekerja sepenuh hati.
"Saat PERSIB berada di masa sulit, Pak Ajun tak sedikit pun berpaling. Ini terjadi ketika kompetisi dihentikan pada tahun 2015 dan ketika pandemi Covid-19 mulai melanda,” tulis Persib.
"Saat itu, Pak Ajun secara bergantian dengan staf lainnya mendatangi mes untuk sekadar melihat kondisi bangunan hingga menjaga perlengkapan agar tetap berada di tempat yang seharusnya,” sambungnya.
Selain itu, sebelum berpulang ke Maha Kuasa, pak Ajun pernah berkata jika dirinya akan setia dan loyal kepada Persib Bandung selama masih dipercaya, meskipun Persib Bandung berada di atas ataupun di bawah.
"Saya enggak pernah melihat PERSIB lagi terpuruk atau di atas. Selama masih dipakai dan dipercaya, saya akan loyal dan menjalaninya," ujar Pak Ajun dalam sebuah kesempatan.
“Pileuleuyan Pak Ajun. Mulih ka jati, mulang ka asal, dipundut ku nu Rahayu, dicandak ku nu Kawasa. Semoga almarhum diampuni atas segala kesalahan dan kekhilafannya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” tutup Persib.***