Literasi News - Esensi dari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hendaknya kita sebagai umatnya bisa menggali lebih dalam dan mempelajari akhlaq Rasulallah.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum, menjadikan akhlaq Rasulallah sebagai role model atau panutan dalam kehidupan kita saat ini.
Sejatinya keperibadian Rasulallah SAW merupakan rujukan kesempurnaan akhlaq bagi semua umatnya yang orientasi hidup mengharapkan rahmat Allah SWT serta kebahagiaan kelak di akhirat.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Desain Terbaru dan Penuh Makna
Demikian dikatakan Dosen UIN H. Asep Dadan Wildan, M.A yang juga ketua Yayasan Kartijah Firdaus Pondok Pesantren & SMP BPPI Bojong Bandung terkait Esensi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ia mengatakan Rasulullah SAW adalah sosok manusia yang mulia dan sempurna. Kemuliaan dan kesempurnaanya tidak disandarkan kepada kemegahan atau banyaknya materi yang beliau miliki.
Kita tidak akan menjumpai bekas-bekas peninggalan kemegahan istana yang Beliau pernah tinggal di dalamnya, atau pakaian kemegahan serta barang-barang mewah yang pernah Rasul dan keluarganya gunakan selama hidup.
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Kanjuruhan - Iwan Fals Tranding di YouTube
Malahan sebaliknya yang akan kita jumpai adalah kesederhanaan dan kesahajaan Beliau dan keluarganya, jauh dari kemewahan layaknya tokoh-tokoh besar di dunia.
Beliau tidak meninggalkan kemegahan itu semua untuk umatnya. Namun beliau meninggalkan kemuliaan dan kesempurnaan yang jauh lebih utama dari kemewahan dan kemegahan dunia, yaitu kesempurnaan dan kemuliaan akhlaq Beliau.