Literasi News - Berdasarkan data dari Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia tercatat sebanyak 1.598 jenis. Dengan jumlah tersebut membawa Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara yang memiliki jumlah jenis burung terbanyak se-Asia.
Sejak tahun 2007, terkait keberadaan Burung Indonesia secara berkala BirdLife International Tahun 2007-2009 memantau status dari burung-burung yang terancam punah di Indonesia. Hasilnya terjadi penurunan status keterancaman burung secara berturut-turut mulai dari 119 jenis (2007), 118 jenis (2008), dan 117 jenis (2009).
Sementara menurut Konservasi International, sebanyak 771 spesies unggas terdapat di paparan Sunda, dan 146 spesies merupakan endemik daerah ini. Pulau Jawa dan Bali memiliki paling sedikit 20 spesies endemik, termasuk Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) dan Cerek Jawa (Charadrius javanicus).
Hewan-hewan di daerah paparan Sunda meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil yang mengelilinginya, memiliki karakteristik menyerupai fauna di Asia.
Selama zaman es, setelah Laurasia terpecah, daratan benua Asia terhubung dengan kepulauan Indonesia.
Selain itu, kedalaman laut yang relatif dangkal memungkinkan hewan-hewan untuk bermigrasi ke paparan Sunda. Spesies-spesies besar seperti harimau, badak, orangutan, gajah, dan macan tutul ada di daerah ini, walaupun sebagian hewan ini sekarang dikategorikan terancam punah.
Selat Makassar, laut antara Kalimantan dan Sulawesi, serta selat Lombok, antara Bali dan Lombok menjadi pemisah dari Garis Wallace, menandakan akhir dari daerah paparan Sunda.
Wallacea merupakan daerah transisi biogeografis antara paparan Sunda ke arah barat, dan daerah Australasian ke arah timur. Daerah ini meliputi sekitar 338.494 km² area daratan, terbagi ke dalam banyak pulau kecil.