Network
Literasi News - Dalam kalender Hijriyah, penetapan hari Idul Adha selalu sama setiap tahunnya. Namun berbeda dengan kalender Masehi selalu berubah dari tahun ke tahun.
Perbedaan kalender Hijriyah dan Masehi terkait Idul Adha ini terpaut 11 hari, apabila hal itu terus terjadi, dalam kurun waktu 32 atau 33 tahun sekali, maka Idul Adha akan terjadi 2 kali dalam setahun.
Dalam kalender Hijriyah penetapan hari berdasarkan fase bulan (kalender candra), sedangkan Masehi berdasar fase bumi mengelilingi matahari (kalender surya). Perbedaan inilah yang menyebabkan penetapan Idul Adha selalu berubah di dalam kalender Masehi, terjadi perubahan 11 hari lebih awal setiap tahunnya.
Baca Juga: Gratis Download Lagu Di Atas Normal - NOAH Versi Terbaru, Trending Youtube
Dengan adanya perbedaan 11 hari antara tahun Hijriyah dari tahun Masehi, maka Idul Adha dapat terjadi dua kali dalam setahun. Hal itu telah terjadia pada tahun 1974 dan 2006. Kemungkinan akan terjadi lagi pada tahun 2039, 2072, 2104, 2137, 2169, selanjutnya setiap 32 atau 33 tahun sekali.
Idul Adha tahun ini (2022) jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah atau 70 hari setelah Idul Fitri. Di hari Idul Adha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id berjamaah di tanah lapang atau di masjid.
Baca Juga: Panduan Melaksanakan dan Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha, Lengkap Dalil Al-Quran dan Hadist
Setelah salat, dilaksanakan penyembelihan hewan kurban. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain.***
(sumber : Kalender Islam, Al-Habib.Info)
