Literasi News - Ada beberapa faktor penentu keputusan dalam sidang isbat dalam menetapkan jadwal dan waktu perayaan hari-hari besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha maupun Isra Miraj.
Dilansir Literasinews dari Pustaka Al-Kautsar, disebutkan faktor penentu dalam sidang isbat ini di antaranya hilal, rukyat, dan hisab. Ketiganya merupakan bagian terpenting dan menjadi acuan untuk menetapkan kapan waktu tepat hari H perayaan hari-hari besar ini dalam kalender Islam.
1. HILAL
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam dan menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Hilal juga merupakan bagian dari fase – fase bulan.
2. RUKYAT
Rukyat adalah sebuah metode pandangan mata. Secara bahasa rukyat berasal dari bahasa arab ra'a (رَأَى) yaitu melihat dengan mata dan mengamati. Umumnya rukyat dilakukan dengan mata langsung, sedangkan dalam istilah astronomi rukyat disebut observasi.
Secara istilah rukyat dalam penentuan awal bulan hijriyah adalah melihat hilal dengan mata telanjang atau menggunakan alat yang dilakukan setiap akhir bulan atau tanggal 29 bulan qamariyah pada saat matahari terbenam.
3. HISAB
Hisab merupakan metode perhitungan matematik astronomi yang biasanya dilakukan oleh Muhammadiyah. Secara bahasa hisab berasal dari bahasa arab al hisab (الْحِسَاب) yang artinya bilangan atau hitungan. Secara istilah hisab dalam penentuan awal bulan qamariyah yaitu suatu metode penentuan awal bulan qamariyah didasarkan dengan perhitungan benda-benda langit yaitu bumi, bulan dan matahari.