Literasi News - Pernah tidak terlintas dalam pikiran Anda mengapa tema Ramadhan identik dengan sebuah lentera (selain mesjid, bulan dan unta)? Apa maksud dari lentera di hal-hal yang berbau Ramadhan? dan dari mana sejarahnya? Ternyata ada kisah menarik terkait hal ini.
Dilansir Literasinews.com dalam unggahan Twitter Fikri Haiqal @mf_haiqal, dijelaskan bahwa, lentera yang ada di banyak tema ramadan ini memiliki nama sendiri, yaitu 'Al-Fanus'.
Al-Fanus itu aslinya berasal dari bahasa Yunani yang berarti media penerang bagaimana pun bentuknya, entah obor atau lampu.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih di Malam ke 9 Bulan Ramadhan
Al-Fanus mulai muncul pada masa-masa keemasan Islam. Dan tidak diragukan bahwa benda ini merupakan penemuan murni Islam.
Di masa tersebut, karena orang-orang Arab sangat mahir dalam membuat alat penerangan mulailah muncul tempat lilin, lampu gantung, dan lampu sederhana.
Berbagai alat penerangan ini terbuat dari beberapa elemen seperti porselen, kaca, logam, dan tembikar. Kemudian diberikan hiasan dengan lukisan-lukisan hewan ataupun tumbuhan.
Kemudian bagaimana bisa Al-Fanus menjadi salah satu ikon Ramadhan? Ada beberapa catatan sejarah yang terkenal, meskipun ceritanya berbeda satu sama lain, tapi semuanya berasal dari muara negara yang sama, Mesir. Tepatnya pada masa dinasti Fathimiyyah.
Baca Juga: Daftar Mudik Gratis Lebaran 2022 Kemenhub, Ada 14 Kota Tujuan di Jawa Tengah
Menurut versi pertama, ada yang berkata bahwa awal mula Al-Fanus menjadi ikon Ramadhan karena ada salah satu khalifah Fathimiyyahh (kemungkinan Muizz li Dinillah) tiap kali keluar istana di akhir sya'ban untuk melihat bulan Ramadhan selalu disertai dengan anak-anak yang membawa Al-Fanus.