Amalan Sunah di Bulan Muharam

- 10 Agustus 2021, 07:58 WIB
Amalan Sunah di Bulan Muharam
Amalan Sunah di Bulan Muharam /Freepik/

Literasi News - Bulan Muharam telah tiba, ini menunjukan bahwa tahun baru Islam 1443 H juga telah tiba. Untuk meningkatkan ibadah, berikut amalan sunah yang afdol dikerjakan di bulan ini.

Pertama, memperbanyak puasa sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:

Baca Juga: Link Twibbon Ucapan Tahun Baru Islam 2021, Hari Ini 1 Muharam 1443 H, Yuk Kita Meriahkan, Begini Caranya

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ (رواه مسلم)

Maknanya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR Muslim)

Hadits di atas secara jelas menyatakan bahwa kita disunnahkan berpuasa di bulan Muharram, terutama pada hari kesepuluh Muharram yang disebut dengan puasa ‘Asyura’.

Begitu juga hari kesembilan yang disebut puasa tasu’a’.

Bahkan Imam Syafi’i menyatakan dalam kitab al-Umm bahwa disunnahkan puasa tiga hari sekaligus, yaitu 9, 10 dan 11 Muharram.

Ketika ditanya mengenai puasa ‘Asyura’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:   يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)  

Maknanya: “Menghapus dosa setahun yang telah berlalu” (HR Muslim)

Baca Juga: 17 Twibbon Pilihan Terbaik Untuk Memeriahkan HUT RI Ke-76

Kedua, kita disunnahkan untuk meluaskan belanja kepada keluarga pada hari kesepuluh Muharram.

Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:   مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ (رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ وَالْبَيْهَقِيُّ وَغَيْرُهُمَا)  

Maknanya: “Barang siapa melapangkan nafkah belanja kepada keluarganya (istri, anak dan orang-orang yang ia tanggung nafkahnya) pada hari ‘Asyura’, maka Allah akan melapangkan rezeki baginya sepanjang tahun” (HR ath Thabarani, al-Baihaqi dan lainnya).

Setelah menyebutkan beberapa jalur periwayatan dari hadits di atas dalam kitab Syu’abul Iman, Imam al-Baihaqi berkomentar:   هٰذِهِ الْأَسَانِيدُ وَإِنْ كَانَتْ ضَعِيفَةً فَهِيَ إِذَا ضُمَّ بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ أَخَذَتْ قُوَّةً  

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Hari Ini Tahun Baru Islam 2021, 1443 Tahun Lalu Rasulullah SAW dan Para Sahabatnya Hijrah

Sanad-sanad ini meskipun lemah, namun jika digabungkan menjadi kuat. ***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah