Etika Ziarah Kubur Menjelang Puasa Ramadhan 2022 Menurut Kitab Tafsir As-Siraj Al-Munir

23 Maret 2022, 18:14 WIB
ILUSTRASI : Ziarah Kubur Menjelang Puasa Ramadhan, Begini Etika Harus Dilakukan Menurut Kitab Tafsir As-Siraj Al-Munir /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/

Literasi News - Ziarah Kubur Menjelang Puasa Ramadhan, biasanya menjadi tradisi sebagian besar umat Islam di Indonesia mendatangi makam keluarga terutama Orang Tua. Ketika berada di Makam ada Etika yang Harus Dilakukan Menurut Kitab Tafsir As-Siraj Al-Munir.

Ziarah Kubur merupakan salah satu bentuk bakti dan penghormatan atas jasa kepada orang tua maupun keluarga yang sudah meninggal. Selain itu, melalui ziarah kubur juga sebagai bentuk penyadaran diri bahwa kita juga pasti akan seperti mereka, mengalami kematian.

Ziarah kubur bukan berarti kita menyembah atau berdoa kepada kuburan, tetapi kita mendoakan orang tua atau keluarga yang sudah meninggal dengan harapan kita mendapat berkah, sehingga berimbas kepada meningkatnya kualitas diri khususnya dihadapan Allah SWT.

Menurut Dr. H. Pepep Fuad Muslim, Pimpinan Pondok Pesantren Al Munawwar Jarnauziyyah Kota Tasikmalaya, Ziarah kubur adalah salah satu ritual yang awalnya diharamkan, lalu dibatalkan (manshukh) oleh Rasulullah ﷺ sehingga menjadi suatu anjuran yang disunnahkan untuk dilakukan.

Baca Juga: Kapan Puasa Hari Pertama 2022 Ramadhan 1443 Hijriah ? Simak Penjelasan Beserta Waktu Cuti Hari Raya Idul Fitri

Dikatakan Pepep, Hikmah dari ziarah kubur adalah mengingatkan kita pada keadaan orang-orang yang telah meninggal. Mengingat kematian, sehingga bisa menyadarkan seseorang untuk menyiapkan diri karena suatu saat ajal akan menjemput. Pada gilirannya bisa memantapkan kita mengikuti dan menjalankan semua perintah serta menghindari segala sesuatu yang dilarang oleh syaari' yaitu Allah SWT dan Rosul-Nya.

Rasulullah ﷺ bersabda dalam haditsnya:

 كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

“(Dulu) Aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Pepep mengungkapkan hal yang mestinya dilakukan oleh peziarah saat ziarah kubur adalah mendoakan orang yang sudah meninggal. Sebab doa dan zikir-zikir yang dibacakan oleh peziarah dengan niat pahalanya ditujukan pada orang yang telah meninggal, menurut kesepakatan para ulama pasti sampai kepada jenazah (orang meninggal).

Baca Juga: Jadwal Lanjutan BRI Liga 1 Pekan ke-33, Super Big Match Bali United vs Persebaya Surabaya, Jumat 25 Maret 2022

Kitab Al-Adzkar menjelaskan :

قال النووي في الأذكار أجمع العلماء على أن الدعاء للأموات ينفعهم ويصلهم ثوابه اه روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال ما الميت في قبره إلا كالغريق المغوث بفتح الواو المشددة أي الطالب لأن يغاث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه أو أخيه أو صديق له فإذا لحقته كانت أحب إليه من الدنيا وما فيها

“Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, ‘Para Ulama sepakat bahwa doa pada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka‘

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad ﷺ bahwa sesungguhnya beliau bersabda, ‘Tidak ada perumpamaan mayat di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong, mayat menunggu doa yang ditujukan kepadanya, baik dari anaknya, saudaranya atapun temannya.

Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya” (Syekh.Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281.

Selain membacakan doa dan zikir-zikir yang menjadi tujuan utama dalam berziarah, hendaknya para peziarah juga menjaga etika yang pada saat ziarah kubur.

Baca Juga: Pratama Arhan Jalani Latihan Perdananya Bersama Tokyo Verdy Hari Ini

Etika dalam berziarah ini secara rinci dijelaskan dalam kitab Tafsir As-Siraj Al-Munir:

وينبغي لمن زار القبور أن يتأدّب بآدابها ويحضر قلبه في إتيانها، ولا يكون حظه منها الطواف عليها فقط فإنّ هذه حالة يشاركه فيها البهائم، بل يقصد بزيارته وجه الله تعالى وإصلاح فساد قلبه، ونفع الميت بما يتلوه عنده من القرآن والدعاء، ويتجنب الجلوس عليها. ويسلم إذا دخل المقابر فيقول: «السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون». وإذا وصل على قبر ميته الذي يعرفه سلم عليه أيضاً، وأتاه من قبل وجهه لأنه في زيارته كمخاطبه حياً، ثم يعتبر بمن صار تحت التراب، وانقطع عن الأهل والأحباب، ويتأمّل حال من مضى من إخوانه كيف انقطعت آمالهم ولم تغن عنهم أموالهم، ومجيء التراب على محاسنهم ووجوههم، وافترقت في التراب أجزاؤهم، وترمل من بعدهم نساؤهم، وشمل ذل اليتم أولادهم وأنه لا بدّ صائر إلى مصيرهم، وأنّ حاله كحالهم وماله كمالهم.

“Hendaknya bagi orang yang berziarah di kuburan untuk berperilaku sesuai dengan adab-adab ziarah kubur dan menghadirkan hatinya pada saat mendatangi kuburan. Tujuannya datang ke kuburan bukan hanya sebatas berkeliling saja, sebab perilaku ini adalah perilaku binatang. Tetapi tujuan ziarahnya karena untuk menggapai ridha Allah ﷻ, memperbaiki keburukan hatinya, memberikan kemanfaatan pada mayat dengan membacakan di sisinya Al-Qur’an dan doa-doa. Dan juga ia menjauhi duduk di atas kuburan.

Ketika telah masuk di area sekitar kuburan, peziarah mengucapkan salam "Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian".

Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Salah Satunya Mencegah Penuaan Dini

Ketika sampai di kuburan mayat yang ia kenal, maka ucapkan salam padanya, dan datangilah dari arah wajah mayit itu, karena menziarahi kuburannya sama seperti berbicara dengannya sewaktu hidup.

Lalu orang yang berziarah merenungkan keadaan orang yang telah dikubur di bawah tanah, telah terpisah dari keluarga serta orang-orang yang dicintainya.

Orang yang berziarah hendaknya juga merenungkan bagaimana keadaan teman-temannya yang telah meninggal.

Bagaimana impian mereka telah pupus dan bagaimana harta mereka sudah tidak lagi menolong mereka.

Debu-debu telah bertaburan pada keindahan tubuh dan wajah mereka, organ tubuh mereka telah terpisah-pisah dalam tanah, lalu istri mereka menjanda, anak-anak mereka menjadi yatim.

Baca Juga: Link Live Streaming PMPL ID Spring Split 2022 W1D1 Hari Ini, Rabu, 23 Maret 2022, Evos, Geek Fam Siap Tanding

Dan nantinya giliran bagi dirinya untuk menjadi seperti teman-temannya akan tiba. Keadaannya di kubur sama persis seperti keadaan temannya, dan hartanya nantinya juga sama persis seperti harta teman-temannya (tidak dapat menolongnya)” (Syekh Khatib Asy-Syirbini, Tafsir as-Siraj al-Munir, hal. 5277).***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler