Mempercayai Hari Sial, itu Justru Bisa Bikin Anda Sial, Begini Menurut Pandangan Islam

- 26 April 2023, 13:06 WIB
Mempercayai Hari Sial, itu Justru Bisa Bikin Anda Sial, Begini Menurut Pandangan Islam.
Mempercayai Hari Sial, itu Justru Bisa Bikin Anda Sial, Begini Menurut Pandangan Islam. /pixabay/tigerlily713

Literasi News - Kepercayaan terhadap adanya hari sial bisa dilacak keberadaannya sejak masa jahiliyah. Hari-hari tertentu dianggap sebagai hari yang membawa petaka atau kesialan, misalnya hari Rabu terakhir setiap bulannya. Keyakinan ini juga tetap ada setelah Islam datang, bahkan hingga kini.

Dalam interaksi sosial, tak jarang kita mendengar bahwa kesialan-kesialan itu nyata dalam arti betul-betul terjadi sesuai tanda-tanda yang ada sehingga pelakunya menyarankan untuk menghindari kesialan tersebut.

Berbagai testimoni tentang bahaya hari sial atau tanda-tanda sial itu makin membuat beberapa pihak yakin bahwa hari sial betul-betul ada. Di lain pihak, kita temui juga orang-orang yang sama sekali acuh dan kelihatan tak terpengaruh dengan hari sial atau aneka pertanda sial.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Rabu 26 April 2023: 2 Film Spesial Liburan, Ikatan Cinta, dan Jangan Bercerai Bunda

Dari aspek aqidah, meyakini adanya hari sial cukup bermasalah sebab kesialan atau keberuntungan itu hanya bisa diberikan oleh Allah semata berdasarkan sifat irâdah atau sifat Maha Berkehendak Bebas.

Ketentuan beruntung atau sialnya seseorang sudah ditulis di Lauh Mahfudz sejak alam belum tercipta. Sama sekali tak ada hubungannya dengan hari atau momen tertentu.

Dilansir dari laman resmi NU. Syekh as-Suhaili, sebagaimana dinukil dalam Kasyf al-Khafâ’ menjelaskan:

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Rabu 26 April 2023: Nonton Bidadari Surgamu, Tajwid Cinta, Takdir Cinta Yang Kupili

وقال المناوي نقلًا عن السهيلي: نحوسته على من تشاءم وتطير، بأن كانت عادته التطير وترك الاقتداء بالنبي -صلى الله عليه وسلم- في تركه، وهذه صفة من قل توكله، فذلك الذي تضر نحوسته في تصرفه فيه ثم قال المناوي: والحاصل أن توقي يوم الأربعاء على وجه الطيرة وظن اعتقاد المنجمين حرام شديد التحريم؛ إذ الأيام كلها لله تعالى لا تضر ولا تنفع بذاتها وبدون ذلك لا ضير ولا محذور، ومن تطير حاقت به نحوسته، ومن أيقن بأنه لا يضر ولا ينفع إلا الله لم يؤثر فيه شيء من ذلك

Artinya:“Imam al-Munawi berkata dengan menukil dari as-Suhaili: Kenahasan/kesialannya hanya bagi orang yang meyakini bahwa hal itu membawa sial (tasya’um) dan bagi orang yang meyakini tanda-tanda kesialan (tathayyur) berupa kebiasaannya untuk meyakini adanya kesialan melalui tanda-tanda dan meninggalkan ikut Nabi yang meninggalkan keyakinan seperti itu. Ini adalah sifat orang yang sedikit tawakalnya, maka orang itulah yang tertimpa kesialannya ketika melakukan sesuatu di hari itu.
Kemudian Imam al-Munawi berkata:

Halaman:

Editor: Yuanitasari Ciptadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x