Arti Kejawen yang Masih Dilestarikan Masyarakat Indonesia, Simak Selengkapnya Disini

- 25 Agustus 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi. Arti Kejawen yang Masih Dilestarikan Masyarakat Indonesia, Simak Selengkapnya Disini.
Ilustrasi. Arti Kejawen yang Masih Dilestarikan Masyarakat Indonesia, Simak Selengkapnya Disini. /Pixabay/Geralt/

Literasi News - Dalam artikel ini akan mengangkat apa itu kejewen? yang sampai sekarang masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat Indonesia, terutama oleh masyarakat Jawa.

Apa itu tradisi kejawen yang masih dilestarikan di Indonesia? kejawen merupakan pandangan atau pedoman hidup yang dianut oleh sebagian orang terutama oleh suku Jawa dan suku lain yang tinggal di pulau Jawa.

Kejawen didapatkan dari pemahaman dan filsafat sepanjang peradaban orang. Sifat kepercayaan ini universal dan dapat berdampingan dengan agama-agama lainnya yang dianut di zamannya.

Baca Juga: Inilah 9 Tanggal Lahir Keramat yang Ucapannya Bisa Jadi Kenyataan Menurut Primbon Jawa

Masih banyak hal yang perlu kita ketahui tentang kejawen, sebagai suatu pedoman artikel ini akan menjawab apa itu tradisi kejawen secara tuntas dan menyeluruh.

Berikut penjelasan tentang teori konspirasi kejawen berasal dari kata Jawa yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan secara terminologi umum.

Kejawen diartikan sebagai filsafat yang memiliki ajaran tertentu terutama dalam membangun tatakrama. Kejawen dalam pendapat yang universal mencakup budaya, seni, ritual, sikap, tradisi dan filosofi orang-orang.

Selain itu kejawen juga diartikan sebagai jalan spiritualitas oleh suku Jawa, ajaran kejawen ini mengakui keesaan Tuhan yang Maha Esa, sehingga inti dari kejawen adalah mengarahkan insan Sangkan paraning dumadi yang berarti dari mana datangnya dan kembalinya hamba Tuhan.

Baca Juga: 4 Weton Titisan Prabu Siliwangi Menurut Kitab Primbon Jawa

Selain itu ajaran kejawen mengajarkan hambanya untuk seiya sekata dengan Tuhan manunggaling kawulaning Gusti yang berartinya bersatunya hamba. Dari situlah terbentuk ajaran kejawen.

Halaman:

Editor: Yuanitasari ciptadi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah