Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini Senin 7 Februari 2022, Posisi Rp14.350-Rp14.440 Per Dolar AS

- 7 Februari 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah berpotensi melemah hari ini Senin 7 Februari 2022, diprediksi berada di posisi Rp14.350-Rp14.440 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS. Kurs rupiah berpotensi melemah hari ini Senin 7 Februari 2022, diprediksi berada di posisi Rp14.350-Rp14.440 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am./

Literasi News - Kurs rupiah berpotensi melemah hari ini Senin 7 Februari 2022, diprediksi berada di posisi Rp14.350-Rp14.440 per dolar AS.

Tercatat, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini dibuka melemah. Hal ini di antaranya dipengaruhi data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah bergerak melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.391 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.380 per dolar AS.

"Gerak rupiah pagi ini terlihat terpengaruh oleh gerak dolar AS pada akhir pekan lalu yang kembali menguat, setelah dalam beberapa waktu terakhir mengalami tekanan," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia, seperti dilansir Antara.

Nikolas menjelaskan, penguatan dolar AS disebabkan data NFP dan data pertumbuhan upah AS yang cukup optimis di atas perkiraan, sehingga memberikan asumsi kenaikan suku bunga AS yang akan lebih agresif.

Baca Juga: Jurnalis dan Media Dituntut Harus Tetap Sajikan Informasi Aktual, Faktual, dan Kredibel

Data ketenagakerjaan nonpertanian atau non-farm payroll (NFP) AS terbaru mencapai 467.000 pekerjaan pada Januari 2022, jauh di atas ekspektasi 125.000 pekerjaan.

Selain itu dari dalam negeri, tambahnya , pelaku pasar juga menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2021 yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Senin siang ini.

"Sejumlah pelaku pasar terlihat mulai memperhatikan rilisnya, karena jika cukup baik maka bisa saja memberikan sedikit resistance untuk penguatan rupiah dalam jangka pendeknya," tuturnya.***

Editor: Hasbi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x