Rupiah Berpeluang Menguat Kamis 9 Desember 2021, Posisi Rp14.315 - Rp14.372 Per Dolar AS

- 9 Desember 2021, 10:46 WIB
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah masih berpeluang menguat hari ini Kamis 9 Desember 2021, berada di posisi Rp14.315 - Rp14.372 per dolar AS.
Ilustrasi lembaran rupiah dan dolar AS.* Kurs rupiah masih berpeluang menguat hari ini Kamis 9 Desember 2021, berada di posisi Rp14.315 - Rp14.372 per dolar AS. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am./

Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah masih berpeluang menguat hari ini Kamis 9 Desember 2021, berada di posisi Rp14.315 - Rp14.372 per dolar AS.

Tercatat, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis 9 Desember 2021 pagi masih terus bergerak menguat. Hal ini seiring makin meredanya kekhawatiran terhadap varian baru Covid-19 Omicron.

Dalam sesi pagi, kurs rupiah bergerak menguat 38 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp14.319 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.357 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Rully Arya, menjelaskan, penguatan rupiah masih didukung oleh faktor dari dalam dan luar negeri.

"Mulai kemarin sentimen positif sudah mulai mewarnai, baik dari sisi global maupun domestik. Dari sisi global, kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 varian Omicron mulai mereda," kata Rully Arya di Jakarta, Kamis 9 Desember 2021, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 9 Desember 2021, Waspada Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang

Rully memaparkan faktor dukungan dari domestik, yakni kenaikan cadangan devisa sepanjang November 2021 menambah kepercayaan terhadap stabilitas dan membaiknya prospek ekonomi di dalam negeri.

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada akhir November 2021 sebesar 145,9 miliar dolar AS atau meningkat dari posisi Oktober 2021 sebesar 145,5 miliar dolar AS. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Peningkatan posisi cadangan devisa pada November 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

"Investor asing sudah mulai kembali masuk ke pasar saham kemarin, dengan total net inflow mencapai Rp2,5 triliun," kata Rully.***

Editor: Hasbi

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah