Network
Literasi News - Nilai tukar atau kurs rupiah hari ini Kamis 18 November 2021 diprediksi melemah, berada di posisi Rp14.185 - Rp14.265 per dolar AS.
Menurut analis pasar uang, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis 18 November 2021 diprediksi kembali melemah. Hal itu terutama dipengaruhi respons terhadap pengumuman hasil rapat Bank Indonesia (BI).
Kurs rupiah Kamis 18 November 2021 pagi ini masih bergerak menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.231 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.244 per dolar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya, menjelaskan potensi kurs rupiah yang terpengaruh dampak penguatan indeks dolar AS.
"Rupiah kemungkinan akan tertekan karena efek dari penguatan indeks dolar yang kemarin mencapai level tertinggi sejak Juli 2020, sebagai imbas dari tapering The Fed," kata Rully Arya, seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Syarat Perizinan Pinjol Akan Diatur Ulang, Apa Saja? Berikut Paparan OJK
Disebutkan, indeks dolar menyentuh 96,266 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli 2020. Namun Kamis pagi ini indeks dolar terlihat melemah.
"Sedangkan dari dalam negeri, diharapkan prospek ekonomi dalam negeri yang lebih baik bisa menopang rupiah," ujar Rully Arya.
Dari dalam negeri, kurs rupiah masih didukung oleh kondisi kasus Covid-19 yang tergolong terkendali. Ditopang pula oleh program vaksinasi yang terus dilaksanakan.
Rully Arya mengatakan rupiah hari ini Kamis 18 November 2021 akan bergerak di kisaran Rp14.185 hingga Rp14.265 per dolar AS.
