Program Kartu Prakerja Diakui Bank Dunia, Berikut Alasannya

- 11 November 2021, 15:01 WIB
Ilustrasi Prakerja. Bank Dunia mengakui program perlindungan sosial seperti program Kartu Prakerja.
Ilustrasi Prakerja. Bank Dunia mengakui program perlindungan sosial seperti program Kartu Prakerja. /IG prakerja.go.id

Seperti diketahui, dalam Program Kartu Prakerja, pelatihan yang disediakan beragam dan dapat dipilih sendiri oleh peserta dan pelatihan disediakan oleh ratusan lembaga pelatihan yang saling bersaing.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs prakerja.go.id, dan seluruh prosesnya berlangsung end-to-end secara digital.

Program Kartu Prakerja juga menjadi pionir Government to Person (G2P) program di Indonesia yang melibatkan fintech berdampingan dengan bank, sehingga membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Baca Juga: Desa Wisata Terus Dikembangkan, Menparekraf: Harus Libatkan Tenaga Kerja Lokal

Tercatat, sebanyak 27 persen peserta yang sebelumnya tidak memiliki rekening tabungan maupun e-wallet, kini punya rekening setelah bergabung dalam program Kartu Prakerja, yang 92 persen di antaranya memilih e-wallet.

Selain itu, Program Kartu Prakerja terbukti inklusif, menjangkau peserta perempuan, penyandang disabilitas, mantan/calon Pekerja Migran Indonesia, lulusan SD ke bawah, dan orang-orang dari daerah tertinggal.

Program ini juga adaptif karena besaran insentif diperbesar menjadi Rp2,4 juta. Hal itu untuk menyediakan bantalan sementara bagi ekonomi rumah tangga yang terpukul akibat pandemi. Kemudian pelatihan hanya dilaksanakan secara online, sehingga tepat di saat mobilitas dan interaksi manusia terbatas.***

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x