Network
Literasi News - Program Kartu Prakerja gelombang 18 telah ditutup hari Kamis, 19 Agustus 2021. Selanjutnya bagi yang telah mendaftar tinggal menunggu pengumuman lolos gelombang 18.
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 18 yang hanya dibuka selama sekitar empat hari ini, akan di umumkan di situs resmi prakerja.go.id dengan login ke dashboard atau melalui SMS.
Jika nanti peserta dinyatakan lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang 18, maka peserta di haruskan mengisi nomor rekening dan mengikuti pelatihan agar insentif bisa di cairkan.
Perlu diketahui, Kartu Prakerja gelombang 18 ini sebagai upaya Pemerintah meningkatkan kualitas yang memberikan dampak optimal pada penerima manfaat di masa pandemi.
Dilansir literasinews.com dalam website Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kamis, 19 Agustus 2021, Kartu Prakerja gelombang 18 di semester 2 tahun 2021 menargetkan 800.000 penerima dari seluruh Indonesia.
Adapun dijelaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kuota Program Kartu Prakerja gelombang 18 per provinsi dibobot menurut jumlah pengangguran, kasus Covid-19, dan lowongan pekerjaan sama seperti sebelumnya.
Ke depannya kuota Kartu Prakerja akan dibagi secara proporsional mempertimbangkan aspek pemerataan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Berikut skema bantuan Kartu Prakerja gelombang 18 Semester 2 tahun 2021:
1. Bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000
2. Dana insentif pasca pelatihan sebesar Rp 2.400.000 yang akan diberikan sebesar Rp 600.000 selama 4 bulan
3. Dana insentif pengisian 3 survei sebesar Rp 150.000 yang dibayarkan sebesar Rp 50.000 setiap survei
4. Demi pemerataan, setiap KK dibatasi maksimal 2 anggota keluarga dan mereka yang sudah pernah menerima tidak dapat lagi menjadi penerima (tidak berulang)
Baca Juga: 50 Kata-kata Mutiara, Sayidina Ali Bin Abi Thalib
5. Penerima Kartu Prakerja gelombang 18 dapat memilih pelatihan yang ditawarkan oleh ratusan Lembaga Pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital.
Pemerintah juga akan mempersiapkan program Kartu Prakerja yang dapat diikuti secara offline serta peningkatan kualitas lembaga vokasi yang sekaligus diharapkan bisa menurunkan tingkat kemiskinan secara lebih cepat.
“Melihat besarnya dampak baik yang terus dirasakan oleh masyarakat dan jumlah peminat yang mendaftar, pemerintah meyakini bahwa Program Kartu Prakerja di masa depan dapat bertransformasi dan dikelola dalam wadah yang lebih besar,” tutur Airlangga.***
