Literasi News - Pada masa pandemi Covid-19, tingkat pengangguran di Jawa Barat meningkat. Hal ini disebabkan karena diberlakukannya peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, terdapat sekitar 2,53 juta pengangguran di Jawa Barat pada Agustus 2020.
Hari ini, Jawa Barat menempati urutan tertinggi kedua yang berhasil dalam upaya penurunan pengangguran.
Baca Juga: 7 Nutrisi yang Paling Baik untuk Menjaga Kesehatan Mata
Kepala Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat (Jabar), Rachmat Taufik Garsadi mengatakan tingkat pengangguran Jabar menurun, tapi tidak dapat bergerak secepat provinsi lain.
Hal ini disebabkan karena Jawa Barat memiliki banyak peluang bekerja, namun banyak juga peminatnya.
"Banyak info lowongan kerja di Jabar, namun banyak pelamar kerja yang datang dari luar Jabar," kata Rachmat Taufik Garsadi, dikutip Literasinews.com dari Antara, Senin, 20 Februari 2023.
Baca Juga: Bantah Isu Intervensi dari Pemerintah, Erick Tohir Dapat Surat Dukungan dari Presiden FIFA
Sebelumnya, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang terdampak besar karena pandemi Covid-19, yang menyebabkan meningkatnya pengangguran terbuka.
Sementara itu, Pemprov Jabar hari ini tengah melakukan upaya untuk menekan jumlah angka pengangguran, dengan menyiapkan kawasan industri baru.***