Lembaga Kursus dan Pelatihan Menjadi Jalan Untuk Menekan Pengangguran

- 3 Desember 2021, 15:23 WIB
Ilustrasi menjahit.* Lembaga Kursus dan Pelatihan
Ilustrasi menjahit.* Lembaga Kursus dan Pelatihan /Pixabay

Literasi News - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) perlu terus dikembangkan di daerah, terutama untuk menekan tingkat pengangguran, sehingga pada gilirannya bisa turut berperan dalam membangun daerahnya.

Terkait hal itu, pembelajaran pada kursus dan pelatihan di bawah pembinaan Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Ditjen Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kemendikbud Ristek, lebih fokus dengan program-program peningkatan kompetensi terhadap anak-anak putus sekolah.

"Kursus dan pelatihan turut berperan dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan SDM berkompeten," kata Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto, di sela-sela diskusi di LKP Jaya Negara, Kota Ambon, baru-baru ini, seperti dilansir laman Kemendikbud Ristek.

Dalam kesempatan itu, Ketua Yayasan LKP Jaya Negara, Nur Ija berharap, para lulusan dapat mengaplikasikan potensi mereka setelah selesai menimba ilmu di LKP.

"Dengan program direktorat yaitu PPK SDM, kami sudah dibina untuk semakin link and match dengan industri dan dunia kerja kita. Kami harap seluruh pihak terkait bisa mengambil bagian bersama sehingga Lembaga pelatihan ini betul-betul dapat meramu anak didik sesuai dengan kebutuhan DUDI,” ujarnya yang telah mengawal LKP Jaya Negara selama 15 tahun.

Baca Juga: Program Ayo Kursus Dorong Generasi Muda Tingkatkan Kompetensi

Sebagai lembaga pendidikan nonformal, LKP melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu yang diminati oleh peserta didik.

LKP Jaya Negara di Kota Ambon adalah lembaga kursus Bidang Komputer yang turut berperan dalam memajukan wilayah Maluku karena telah menghasilkan ribuan lulusan yang 'melek' teknologi komputer.

Lulusan LKP Jaya Negara telah banyak terserap di berbagai instansi pemerintah, sektor swasta, maupun merintis usaha dengan modal keahlian yang dimiliki.

Hadir dalam dialog bersama Kemendikbud Ristek dan mitra terkait yakni Muhamad Rohim asal Desa Waiheru, Kecamatan Baguala yang saat ini menjadi wirausaha di bidang jasa percetakan.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x