Literasi News – Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina menyampaikan, dirinya sudah mempunyai solusi untuk meminimalisasi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), yakni dengan mengajak masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan.
Pernyataan itu sebagi jawaban dari Calon Bupati nomor urut 2, Yena Iskandar Masoem, dalam Debat Publik Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bandung 2020, yang digelar KPU Kabupaten Bandung, hari ini, Sabtu 31 Oktober pukul 14.30WIB.
“Saya melihat Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bandung masih tinggi, yakni 35persen, sementara rata-rata AKB di Indonesia menurut data PBB itu 21,12. Stunting juga masih tinggi,” ungkap Yena.
Baca Juga: Volume Kendaraan di Tol Cipali Mulai Berkurang, Arus Lalu lintas Masih Ramai Lancar
Pernyataan Yena tersebut kemudian ditanggapi Kurnia Agustina yang kerap disapa Teh Nia ini. Dikatakan, pertanyaan Yena berhubungan dengan Pembangunan Milenium atau Millennium Developments Goals (MDGs) yang sudah selesai dilaksanakan pada tahun 2015 lalu.
Bahkan, kata Kurnia, saat ini Indonesia sudah menuju Sustainable Development Goals (SDGs), di mana ketika terjadi AKI dan AKB di era MDGs, saat ini persoalan gizi masuk ke dalam program SDGs.
“Bahkan sekarang ini terus kita menggelorakan agar masyarakat kita senang makan ikan lewat gerakan Forikan atau Forum Gemar Makan Ikan,” ujar Kurnia.
Baca Juga: MUI Minta Mahkamah UNI Eropa untuk Ambil Tindakan dan Hukuman Terhadap Perancis
Kampanye gemar makan ikan tersebut, lanjut Nia, diperkuat dengan dibangunnya pasar ikan modern bertaraf nasional. Para ikan ini salah satunya dibangun di Kecamatan Soreang.