Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Dalam Seminggu Ke Depan, Ini Penjelasan Kepala BMKG

- 9 Oktober 2022, 14:48 WIB
Ilustrasi hujan lebat.* Peringatan potensi cuaca ekstrem itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Ilustrasi hujan lebat.* Peringatan potensi cuaca ekstrem itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). /unsplash.com/@anleo /

Literasi News - Masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam seminggu ke depan atau mulai 9 hingga 15 Oktober 2022.

Peringatan potensi cuaca ekstrem itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menjelaskan, analisis terkini bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.

Potensi terjadinya cuaca ekstrem ini, menurut dia, atas hasil analisis dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya sirkulasi siklonik.

"Sirkulasi siklonik ini membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan," ujar Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers.

Baca Juga: Jadwal RCTI Hari Ini 9 Oktober 2022 Cek Jam Tayang Ikatan Cinta, Indonesia's Got Talent, dan Preman Pensiun 6

Selain itu, tambah dia, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.

"Interaksi fenomena itu secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," katanya.

Wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa dalam tiga hari ke depan, terdapat sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga, atau berpotensi banjir.

"Informasi lebih rinci hingga level kecamatan untuk potensi dampak hujan lebat dapat diakses di laman signature.bmkg.go.id," ujarnya.

Ia meminta agar hasil analisis BMKG ini menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah, pemangku kepentingan terkait, hingga masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini 9 Oktober 2022, Ingat Jam Tayang Mantan IPA IPS, Anak Jalanan, Richard The Storks

Pihak-pihak terkait harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol.

Kemudian, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Lalu, menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometerorologi.

"Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia," katanya.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: BMKG Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x