Kondisi Jalan Rusak Parah, Seorang Warga yang Terluka Terpaksa Ditandu Pakai Bambu dan Kain Sarung

- 4 Agustus 2022, 21:05 WIB
Warga yang terluka terpaksa dievakuasi menggunakan tandu sederhana yang terbuat dari sebatang bambu dan kain sarung.
Warga yang terluka terpaksa dievakuasi menggunakan tandu sederhana yang terbuat dari sebatang bambu dan kain sarung. /Instagram @pendakinyawapuncak/

Literasi News - Seorang warga Kampung Halimun RT 04/09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur terpaksa dievakuasi menggunakan tandu sederhana yang terbuat dari sebatang bambu dan kain sarung, saat akan dibawa ke rumah sakit setelah korban terjatuh di belakang rumahnya dan mengalami luka parah pada bagian kepala.

Buruknya infrastruktur jalan membuat armada ambulans milik desa setempat tidak mampu menjangkau wilayah itu.

Kejadian tersebut, sempat viral di media sosial. Dalam sebuah video yang berdurasi sekitar 1 menit tersebut, korban yang ditandu bernama Anan warga Kampung Halimun RT 04/09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, tak sadarkan diri setelah terjatuh di belakang rumahnya.

Berdasarkan video dan keterangan yang diterima dari akun Instagram @pendakinyawapuncak, korban terjatuh sehingga kepalanya membentur batu hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, pembuluh darah korban pecah dan harus segera dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Jembatan Penyeberangan Apung di Waduk Cirata Cianjur Menjadi yang Terpanjang di Jawa Barat

Namun, karena jarak yang cukup jauh, dan harus menggunakan kendaraan. Setelah meminta pertolongan pihak desa untuk menurunkan mobil ambulans dan menjemput korban, tetapi, mobil ambulans tengah berada di luar desa.

Sehingga, keluarga bersama warga berinisiatif membawa korban dengan cara di tandu menggunakan sarung.

Seorang warga setempat, Among mengatakan buruknya infrastruktur jalan di wilayah itu membuat mobil ambulans milik desa sulit menjangkau rumah korban.

"Waktu itu, keluarga korban bersama warga lainnya mencoba untuk menghubungi ambulan desa, tapi posisi mobil sedang tidak ada di desa dan kondisi jalan memang cukup sulit dilintasi kendaraan mobi. Kita berinisiatif untuk mengevakuasi korban dengan tandu yang terbuat dari sebatang bambu dan kain sarung," kata Among, yang juga relawan pendaki dan pengunggah video evakuasi, Kamis 4 Agustus 2022.

Disebutkan Among, warga pun bergegas membawa Anan dengan cara di tandu dengan jarak 1,5 kilometer menyusuri jalan desa yang memang kondisinya rusak atau belum ada perbaikan.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x