Update Bencana Semeru, Korban Meninggal Dunia Menjadi 39 Orang dan Hilang 13 Orang

- 9 Desember 2021, 11:48 WIB
Lahan yang tekena dampak awan panas Gunung Semeru.* Update bencana erupsi Gunung Semeru, korban meninggal dunia menjadi 39 Orang, dan hilang 13 orang. Simak penjelasan BNPB.
Lahan yang tekena dampak awan panas Gunung Semeru.* Update bencana erupsi Gunung Semeru, korban meninggal dunia menjadi 39 Orang, dan hilang 13 orang. Simak penjelasan BNPB. /ANTARA FOTO/Vicki Febrianto/

Literasi News - Hingga hari ini Kamis 9 Desember 2021, jumlah korban meninggal dunia akibat awan panas dan guguran erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tercatat menjadi 39 orang dan korban yang hilang 13 orang.

Demikian laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dilansir Antara Kamis 9 Desember 2021. Sampai saat ini petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga yang meninggal.

"Data korban jiwa per hari ini tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13 orang," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Dia menjelaskan para petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal.

"Sedangkan untuk pencarian korban hilang, tim SAR gabungan menargetkan waktu enam hari ke depan dengan fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan," tuturnya.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Presiden Jokowi Pastikan Penanganan Pengungsi

Selain itu, jumlah warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru meningkat pada Kamis 9 Desember 2021. "Data Pos Komando (posko) Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Rabu 8 Desember melaporkan penyintas berjumlah 6.022 jiwa yang tersebar di 115 titik pos pengungsian," kata Abdul Muhari.

Mutakhirkan Data

Disebutkan, Posko terus memutakhirkan data warga terdampak maupun warga yang mengungsi di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar.

Adapun sebaran jumlah penyintas paling banyak berada di Kecamatan Candipuro sebanyak 2.331 orang, sedangkan di Kecamatan Pasirian 983 orang, Pronojiwo 525, Tempeh 554, Sumbersuko 302, Lumajang 271, Pasrujamber 212, Sukodono 204, Kunir 127, Tekung 67, Senduro 66, Padang 62, Jatiroto 59, Kedungjajang 50, Klakah 45, Yosowilangun 40, Rowokangkung 37, Ranuyoso 26, Randuagung 24, Tempusari 23 dan Gucialit 14.

Halaman:

Editor: Hasbi

Sumber: BNPB Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x